Inilah 8 Pemain Paling Setia yang Pernah Membela Panji AC Milan

Berita AC Milan

Berita AC Milan – Beritamilan.com

Kesetiaan sepertinya akan menjadi sebuah hal yang langka dalam dunia sepak bola yang kini sudah beralih menjadi ladang industri.

Saat ini kita sudah mulai kesulitan untuk menemukan seorang pemain yang hanya setia membela 1 klub di sepanjang karirnya. Atau paling tidak, pemain itu tak pergi meninggalkan klub yang membesarkannya saat ia telah mencapai puncak performanya.

Jika kita mendapatkan pertanyaan siapa pemain sepak bola yang paling setia saat ini, maka jawaban kita mungkin tak akan jauh-jauh dari nama Lionel Messi dan Marco Reus. Selebihnya, kita akan mencarinya di website Google.

Beberapa tahun lalu, kita masih bisa melihat sosok-sosok pemain besar seperti Francesco Totti, Steven Gerrard ataupun Carles Puyol yang terus memilih setia bersama klubnya walaupun ada godaan dari tim lain.

Namun seiring Sepak bola yang berkembang menjadi ladang industri, saat ini kita sudah jarang menemui pemain-pemain loyal seperti itu. Tak heran jika kini kita jamak menemui pemain yang sering pindah-pindah klub seperti Neymar, Haaland, atau bahkan seorang Cristiano Ronaldo.

AC Milan sebagai salah satu klub tersohor di dunia, dikenal memiliki para pemain yang sangat setia kepada klubnya. Dalam kesempatan ini Beritamilan.com akan mengulas 8 pemain paling setia yang pernah membela panji AC Milan.

8. Cesare Maldini

Berita AC Milan
Photo dok. Sport

Melihat nama belakangnya, pasti semua orang akan tahu jika sosok ini memiliki hubungan darah dengan legenda abadi AC Milan, Paolo Maldini. Ya, Cesare Maldini merupakan ayah kandung dari Paolo Maldini dan juga kakek dari Daniel Maldini.

Pada tahun 1954 silam, Cesare Maldini memutuskan untuk bergabung dengan AC Milan setelah sebelumnya bermain untuk Triestina. Ia menghabiskan karirnya di San Siro selama 12 musim.

Dalam periode tersebut ia berhasil menyumbangkan raihan 5 Scudetto dan 1 Piala Eropa atau sekarang biasa disebut Liga Champions. Cesare Maldini adalah pria Italia pertama yang menjabat sebagai kapten tim yang berhasil mengangkat trofi Si Kuping Besar.

Cesare Maldini mengakhiri karirnya di Torino pada tahun 1967, tepat setelah membela klub Turin itu selama 1 musim. Meski tak mengakhiri karir di Milan, ia tetap dianggap sebagai salah satu simbol dari sejarah besar AC Milan.

7. Marco van Basten

Berita AC Milan
Photo from milanpress.it

Dari sekian nama legenda yang ada dalam artikel ini, nama Marco van Basten menjadi pemain yang memiliki tahun bermain paling sedikit bersama AC Milan.

Datang dari Ajax Amsterdam pada tahun 1987, meneer Belanda langsung berhasil mengobati dahaga gelar juara Serie A AC Milan yang sudah bertahan selama 8 musim.

Dalam perjalanan karirnya berseragam I Rossonerri, Marco van Basten telah menyumbangkan raihan 125 gol dari 198 pertandingan yang ia lakoni bersama AC Milan.

Tak cukup sampai disitu, penampilan gemilangnya di ajang final Liga Champions 1989 dengan 2 golnya ke gawang Steaua București, berhasil menggenapi golnya menjadi 10 dan menjadikannya sebagai top skor Liga Champions kala itu.

Performa gemilangnya pada musim itu membuat Marco van Basten dianugerahi trofi Ballon d’Or.

Namun perjalanan sang legenda harus terhenti pada tahun 1993 silam, dimana ia memutuskan untuk pensiun dini setelah mendapatkan cedera parah.

Meski memiliki perjalanan yang singkat, Marco van Vasten tetap dikenang sebagai salah satu striker terbaik yang pernah membela panji Il Diavollo Rosso.

6. Mauro Tassotti

Berita AC Milan
Photo: @acmilan

Italia pernah memilik bek kanan tangguh yang sampai saat ini masih sulit untuk mencari tandingannya. Pemain tersebut adalah Mauro Tasotti, legenda AC Milan yang telah membela klub selama 17 tahun.

Tassotti mengawali karirnya di tim Ibukota, Lazio, pada tahun 1978 silam. Tepat pada tahun 1980 ia akhirnya memilih untuk bergabung dengan AC Milan dan bertahan disana selama hampir 2 dekade.

Selama membela I Rossonerri, Mauro Tassotti telah tampil dalam 428 pertandingan dengan koleksi 8 buah gol. Sepanjang karirnya berseragam AC Milan, ia telah berhasil menyumbangkan 5 gelar juara Serie A dan 3 gelar juara Liga Champions.

5. Alessandro Costacurta

Berita AC Milan
Photo: AFP

Perangainya yang kalem dan murah senyum, menjadikan Alessandro Costacurta sebagai salah satu idola Milanisti di masanya. Berposisi sebagai bek tengah, ia adalah sosok kunci dari kokohnya pertahanan AC Milan bersama Franco baresi.

Selama 21 tahun ia menghabiskan karirnya bersama I Rossonerri, Billy Costacurta total telah bermain dalam 649 pertandingan dengan koleksi 3 buah gol. Dalam periode tersebut ia sukses mengantarkan AC Milan meraih 7 gelar Scudetto dan 5 gelar Liga Champions.

Costacurta sendiri tercatat sebagai pemain sepak bola tertua yang pernah bermain di ajang Liga Champions. Peristiwa itu terjadi pada saat AC Milan menelan kekalah 0-1 dari AEK Athens pada tahun 2006 silam, yang mana ia saat itu berusia 40 tahun 211 hari.

4. Gianni Rivera

Berita AC Milan

Berada di urutan ke-4 ada pemain Italia berjuluk “Si anak emas” Gianni Rivera. Pemain kelarihan tahun 1943 ini memulai karirnya bersama klub kampung halamannya Alessandria, pada tahun 1959.

Setahun setelahnya, ia memutuskan untuk hijrah ke AC Milan dan dari situlah cerita legendarisnya dimulai. Bersama Il Diavollo Rosso, Rivera berhasil mempersembahkan 3 gelar Scudetto, 4 gelar Coppa Italia, 2 gelar Liga Champions, 2 gelar Piala Winners UEFA dan 1 gelar Piala Dunia Antarklub FIFA.

Selama 19 tahun membela panji AC Milan, Gianni Rivera telah memainkan total 650 pertandingan dengan berhasil menyumbangkan 163 gol.

3. Gennaro Gattuso

Berita AC Milan
Photo: Luca Bruno / The Associated Press

Di era sepak bola modern, siapa yang tidak mengenal sosok Gennaro Gattuso? Gaya mainnya yang beringas, suka sruduk sana-sini, telah membuat publik menjulukinya dengan sebutan Si Badak.

Gattuso datang ke Milan pada tahun 1999 silam dari Salernitana. Selama karirnya berseragam merah hitam, ia telah berjasa besar dalam mengantarkan AC Milan meraih 2 gelar liga Serie A, 1 Coppa Italia, 1 Supercoppa Italia, 2 gelar Liga Champions, 1 Piala Super Eropa dan 1 FIFA Club World Cup.

Pada tahun 2017 silam ia akhirnya ditunjuk untuk menjadi pelatih tim utama AC Milan setelah sebelumnya menangani tim primavera. Meski sanggup mengembalikan identitas Milan dengan mentalitas juaranya, namun Gattuso memilih untuk mengundurkan diri karena tidak sepaham dengan sang CEO klub, Ivan Gazidis.

Rinho memilih untuk mengakhiri kontraknya lebih cepat 2 tahun dan memutuskan untuk tidak mengambil 90% gaji yang seharusnya ia terima di sisa kontraknya.

Sikapnya yang gila dan penuh kesetiaan akan selalu terkenang dalam benak setiap Milanisti.

2. Franco Baresi

Berita AC Milan
Pembuat: imago sportfotodienst
Kredit: imago/Buzzi

Pemain paling setia AC Milan berikutnya adalah Il Capitano, Franco Baresi. Bila ada kombinasi kehebatan dan kesetiaan, maka kata itu sangat tepat untuk menggambarkan kehebatan pemain yang identik dengan nomor punggung 6 ini.

Jatuh bangun AC Milan dengan berbagai skandal yang mengharuskan mereka terjun ke Serie B, kesetiaan Baresi tak goyah dengan terus menemani klub bagaimanapun kondisinya.

Secara fisik, dia bukanlah sosok bek tinggi besar sebagaimana yang ada dalam kompetisi Serie A. Bahkan kalau boleh jujur, ia cenderung memiliki tubuh yang pendek dan fisik yang kurus.

Namun kecepatan fisik dan kepiawaiannya dalam membaca arah serangan lawan tak perlu diragukan lagi. Sikapnya yang cenderung pendiam sebagai seorang kapten justru membuatnya menjadi sosok yang begitu disegani oleh kawan maupun lawan.

Franco Baresi menghabiskan 20 tahun karirnya membela panji AC Milan. Dalam kurun waktu itu, ia sukses meraih 6 gelar Serie A, 4 Coppa Italia, 4 Supercoppa Italia, 2 Serie B dan 3 gelar Liga Champions.

Sebagai bentuk penghormatan klub kepada sang legenda, AC Milan memutuskan untuk mempensiunkan nomor punggung 6 yang sangat melekat pada Franco Baresi.

1. Paolo Maldini

Berita AC Milan
Photo: Pembuat: Etsuo Hara
Kredit: Getty Images

Semua orang pasti akan sepakat jika pemain paling setia yang pernah membela AC Milan adalah Paolo Maldini. Sosok pemain yang identik dengan nomor punggung 3 ini memiliki julukan sebagai One man club karena hanya membela AC Milan seumur hidupnya.

Mewarisi bakat Sepak bola luar biasa dari sang ayah, Cesare Maldini, Paolo sudah mencatatkan debut profesionalnya untuk I Rossonerri dalam usia yang masih menginjak 16 tahun.

Kala itu pada tahun 1985, AC Milan mengalami badai cedera yang sangat parah, sehingga akhirnya memutuskan untuk memanggil pemain primavera mereka, Paolo Maldini.

Menjalani debut mengesankan, Maldini akhirnya mendapatkan kepercayaan untuk terus bergabung dengan skuad utama AC Milan asuhan pelatih Nils Liedholm.

Semenjak itu, Paolo Maldini telah memainkan 902 pertandingan untuk AC Milan dengan turut menyumbangkan raihan 33 gol.

Il Capitano berjasa besar dalam mengantarkan AC Milan meraih 7 gelar liga Serie A, 1 Coppa Italia, 5 Piala Super Italia, 5 gelar Liga Champions, 5 Piala Super Eropa dan 3 trofi Piala Dunia Antarklub FIFA.

Sama seperti halnya Franco Baresi, jersey nomor 3 miliknya akhirnya dipensiunkan dan hanya bisa dipakai oleh anaknya kelak.

Saat ini sang legenda tengah menjabat sebagai Direktur Teknik klub dan sedang berjuang keras untuk membangkitkan AC Milan dari tidur panjangnya.

 

Pos terkait