AC Milan mengakhiri musim Serie A mereka dengan catatan positif, mengamankan kemenangan nyaman 2-0 melawan Monza di laga pamungkas.
Pertandingan ini menjadi panggung bagi beberapa pemain Rossoneri untuk unjuk gigi, khususnya di lini serang, meskipun ada juga yang penampilannya jauh dari harapan.
Rating Pemain AC Milan vs Monza:
XI Awal:
- Maignan (7/10): Kembali menunjukkan kelasnya dengan clean sheet. Penyelamatan refleks fantastis di menit-menit akhir (yang merupakan tembakan tepat sasaran kedua Monza) menjadi sorotan utama, mengangkat nilainya secara signifikan.
- Tomori (6.5/10): Solid di lini belakang dengan intersep-intersep penting. Kontribusi utamanya justru datang saat membantu serangan, sering maju dan melepaskan umpan silang berbahaya, termasuk satu yang hampir berbuah gol via Joao Felix.
Photo: www.acmilan.com - Gabbia (7/10): Selain disiplin dalam bertahan, Gabbia menjadi pemecah kebuntuan dengan lari cerdas dan penyelesaian akhir akurat memanfaatkan sepak pojok. Beberapa umpan progresifnya di babak pertama juga patut diapresiasi.
- Pavlovic (6/10): Menunjukkan potensi dengan tendangan bebas yang cukup baik di babak pertama dan penampilan bertahan yang solid secara keseluruhan. Cukup untuk membuktikan kelayakannya.
- Musah (5/10): Sayangnya, pemain asal Amerika Serikat ini kembali tampil di bawah ekspektasi, terutama di babak pertama yang buruk bagi hampir semua pemain. Gagal memaksimalkan peluang di tepi kotak penalti dan melakukan kesalahan umpan di posisi bagus. Penampilannya tidak membantu memperbesar peluangnya bertahan di klub.
- Loftus-Cheek (6/10): Kurang optimal dalam transisi bertahan karena posisi menekan yang terlalu tinggi. Namun, sebagai gelandang yang bukan bertipe bertahan murni, ia masih mencatatkan tekel dan intersep penting, serta umpan-umpan pendek yang baik.
- Reijnders (6.5/10): Di tengah babak pertama yang monoton, ia menjadi salah satu yang berani mencoba umpan terobosan dan melakukan penetrasi. Sayang, penyelesaian akhir rekan-rekannya sering mengecewakan. Melewatkan satu peluang bagus di babak kedua, namun kontribusinya secara keseluruhan di atas rata-rata.
- Bartesaghi (6/10): Penampilan yang cenderung biasa saja, namun beberapa umpan silangnya (satu untuk Camarda) dan kemampuannya mengolah bola cukup lumayan. Perlu peningkatan dalam aspek defensif.
- Pulisic (7/10): Terlibat aktif dari awal hingga akhir. Memamerkan teknik, skill, dan visi bermain yang tidak egois. Nyaris mencetak gol indah setelah aksi solo run. Penampilan yang sangat positif meski gagal menambah catatan gol pribadinya.
- Jovic (5/10): Sangat minim kontribusi di babak pertama, hanya satu umpan bagus ke Pulisic. Keputusan untuk menggantinya terbukti tepat. Jika ini laga terakhirnya untuk Milan, ini adalah penutup yang mengecewakan.
Photo: www.acmilan.com - Joao Felix (7/10): Babak pertama yang kurang meyakinkan, gagal dalam situasi satu lawan satu. Namun, ia bertransformasi di babak kedua menjadi pemain yang berbeda. Permainan kombinasi dan pengambilan keputusannya membaik drastis. Memenangkan dan mengonversi tendangan bebas menjadi gol indah, serta sundulannya yang membentur mistar. Jika bukan karena performa babak pertama, ia bisa menjadi Man of the Match.
Pemain Pengganti:
- Camarda (6.5/10): Masuk dengan semangat tinggi, hampir mencetak gol spektakuler (meski ada indikasi handball). Kolaborasi apik dengan rekan setim, namun juga melewatkan beberapa peluang matang. Tenaganya sedikit menurun di akhir laga.
- Chukwueze (7/10): Seperti Camarda, masuk dengan energi besar dan sukses dengan dribel-dribelnya. Memberikan assist untuk gol pembuka Gabbia melalui sepak pojok akurat. Menunjukkan banyak hal positif.
- Jimenez (N/A): Tidak cukup waktu bermain untuk dinilai.
- Fofana (N/A): Tidak cukup waktu bermain untuk dinilai.
- Florenzi (N/A): Tidak cukup waktu bermain untuk dinilai.
Perspektif Penulis:
Kemenangan ini menjadi penutup musim yang sedikit menghibur bagi Milanisti. Performa impresif dari pemain seperti Maignan, Gabbia, Pulisic, dan Joao Felix (khususnya di babak kedua) menunjukkan potensi yang dimiliki skuad ini.
Chukwueze yang masuk sebagai pengganti juga memberikan dampak instan, sebuah sinyal positif. Namun, penampilan mengecewakan dari Musah dan Jovic kembali menjadi sorotan dan pekerjaan rumah bagi manajemen untuk evaluasi skuad jelang musim baru.
Laga ini menegaskan bahwa Milan memiliki individu berkualitas, tetapi konsistensi dan performa kolektif yang lebih stabil masih menjadi tantangan. Keputusan untuk tidak menyebutkan MOTM malam ini karena beberapa pemain memiliki rating sama menunjukkan adanya kontribusi merata dari para pemain kunci yang tampil baik.
Untuk semua analisis pertandingan, rapor pemain, dan berita transfer terbaru AC Milan, jangan lewatkan update dari beritamilan.com!