Sosok legenda AC Milan, Paolo Maldini, kembali menjadi pusat perhatian dalam gelombang protes yang dilancarkan para penggemar Rossoneri pada laga pamungkas Serie A musim ini melawan Monza di San Siro.
Atmosfer pertandingan lebih banyak diwarnai oleh apa yang terjadi di tribun ketimbang aksi di lapangan, dengan satu insiden khusus melibatkan seorang suporter yang secara agresif mengibarkan jersey Maldini ke arah jajaran direktur klub, hingga menyebabkan ia sempat dikawal keluar oleh petugas keamanan.
Pertandingan melawan Monza yang sudah dipastikan terdegradasi memang minim greget dari sisi kompetitif. Hal ini membuat para pendukung lebih leluasa menyuarakan aspirasi mereka.
Salah satu bentuk protes terkoordinasi adalah ketika para fans membentuk pesan ‘Pulanglah’ menggunakan lampu ponsel mereka di tribun, sebelum kemudian melakukan aksi walk out setelah pertandingan berjalan sekitar 20 menit.

Maldini Tetap Pahlawan di Hati Milanisti
Sebelum aksi walk out massal tersebut, sebuah momen unik terjadi. Seorang suporter yang mengenakan jersey Maldini bernomor punggung 3 terlihat memegang jersey Maldini lainnya dan mengibarkannya dengan penuh semangat dan cenderung agresif ke arah tribun kehormatan yang diisi oleh para direktur klub AC Milan.
Tindakan ini memicu reaksi dari petugas keamanan yang kemudian mengawalnya keluar dari tribun. Anehnya, penonton lain justru memberikan tepuk tangan saat suporter tersebut dibawa keluar, sebuah gestur yang ditafsirkan sebagai dukungan terhadap aksi protesnya.
Para direktur klub memang dianggap sebagai pihak yang paling bertanggung jawab atas keputusan kontroversial pemecatan Maldini dari jabatannya sebagai direktur teknik pada musim panas 2023, posisi yang telah diembannya sejak 2019 dan dinilai banyak membawa perbaikan bagi klub.
Namun, menurut laporan dari DAZN, beberapa menit kemudian, tepuk tangan kembali terdengar di tribun. Kali ini, tepuk tangan diberikan karena suporter yang sama diizinkan kembali ke tempat duduknya.
Petugas keamanan tampaknya menyadari bahwa tindakan mengibarkan kaus, sekalipun dengan intensitas tinggi, bukanlah pelanggaran yang cukup berat untuk mengeluarkan seorang penggemar dari stadion.
Perspektif Penulis:
Insiden pengibaran jersey Maldini dan reaksi publik di San Siro malam ini adalah manifestasi nyata dari luka yang masih menganga di hati para Milanisti akibat perpisahan dengan sang legenda.
Paolo Maldini bukan hanya mantan kapten atau direktur; ia adalah simbol identitas, sejarah, dan harga diri AC Milan. Protes ini, mulai dari pesan ‘Pulanglah’ hingga aksi individu yang berani, mengirimkan pesan yang sangat jelas kepada manajemen klub: ketidakpuasan terhadap arah yang diambil klub pasca-Maldini masih sangat kuat.
Keputusan petugas keamanan untuk mengizinkan suporter tersebut kembali bisa jadi merupakan pengakuan diam-diam bahwa semangat dan kecintaan fans terhadap ikon seperti Maldini sulit untuk dibendung atau dianggap sebagai pelanggaran serius.
Ini adalah pengingat bahwa hubungan antara klub dan penggemarnya, terutama yang melibatkan figur legendaris, adalah sesuatu yang sangat sensitif dan fundamental.
Untuk berita terbaru seputar AC Milan, analisis mendalam, dan perkembangan terkini, pastikan Anda mengikuti beritamilan.com!