Berita AC Milan – AC Milan akan menghadapi tantangan besar di Liga Champions saat bertemu Bayer Leverkusen dalam pertandingan kedua fase grup musim 2024-25.
Pelatih kepala Milan, Paulo Fonseca, menyatakan keyakinannya untuk mengubah pandangan dunia tentang sepak bola Italia, yang sering dianggap defensif dan mengandalkan serangan balik.
Dalam konferensi pers prapertandingan, Fonseca menegaskan bahwa laga melawan Leverkusen akan menjadi ujian penting bagi Rossoneri, khususnya dalam aspek pertahanan.
Leverkusen: Ujian Besar Bagi Milan
Bayer Leverkusen telah menjadi tim paling dominan di Eropa pada musim lalu. Mereka mencatat 144 gol di semua kompetisi, termasuk 89 gol di Bundesliga, mengantarkan mereka meraih gelar juara liga dan DFB-Pokal.
Namun, mereka gagal menambah trofi Eropa setelah kalah dari Atalanta di final. Fonseca menyadari tantangan yang ada di depan timnya, terutama setelah AC Milan meraih kemenangan penting melawan Inter dan Lecce di Serie A.
“Secara defensif, tim kami telah berkembang, dan ini adalah ujian yang baik untuk melihat bagaimana kemampuan bertahan kami,” ujar Fonseca.
Kondisi Morata dan Pendekatan Taktis
Mengenai kondisi Alvaro Morata, Fonseca menyatakan bahwa penyerang asal Spanyol tersebut diragukan tampil setelah mengalami cedera. “Morata berusaha keras untuk bermain pada pertandingan terakhir, tapi kami tidak ingin mengambil risiko.”
Fonseca juga menekankan pentingnya konsistensi dalam pendekatan taktik tim antara kompetisi Serie A dan Liga Champions. “Kami perlu mempertahankan konsistensi. Saya rasa pertandingan ini akan mirip dengan melawan Liverpool, tetapi kami perlu melanjutkan apa yang telah kami lakukan.”
Tekad Milan untuk Bertahan dan Menyerang
Fonseca berulang kali menegaskan bahwa pertahanan yang solid akan menjadi kunci untuk mengalahkan tim sekuat Leverkusen. Namun, ia juga ingin Milan tetap tampil menyerang ketika menguasai bola.
“Kami harus memainkan permainan defensif yang sempurna, tetapi ketika menguasai bola, kami ingin menjadi tim yang menyerang dan menyakiti Bayer.”
Pertandingan melawan Leverkusen juga memberikan kesempatan bagi Fonseca untuk membuktikan bahwa Milan tidak hanya tim bertahan. “Saya ingin ketika orang berbicara tentang Milan, mereka berbicara tentang hal lain, bukan hanya bertahan dan serangan balik.”
Formasi dan Persiapan
Fonseca mengakui bahwa sulit untuk mendefinisikan formasi Milan secara jelas, terutama saat bermain melawan tim dengan gaya permainan yang berbeda. “Formasi bisa berubah tergantung momen dan situasi permainan. Kami bisa bermain menyerang atau bertahan dengan efektif.”
Fonseca menutup konferensi pers dengan menyatakan bahwa timnya siap menghadapi tantangan besar di Leverkusen, dan pertandingan ini bisa menjadi titik balik bagi Milan di kompetisi Liga Champions.
Penutup
Pertandingan melawan Bayer Leverkusen akan menjadi ujian berat bagi AC Milan untuk membuktikan bahwa mereka telah memperbaiki kesalahan dari awal musim.
Dengan tekad untuk mempertahankan konsistensi pertahanan serta keinginan untuk tampil menyerang, I Rossoneri berharap dapat menunjukkan bahwa mereka adalah tim yang solid di pentas Eropa.