Ibrahimovic Soal Kutukan Ibu Lukaku: “Saya Meminta Teman-teman Saya yang Beriman untuk Mendo’akan Saya!”

Berita AC Milan
Photo: @SkySports

Berita AC Milan – Entah benar atau tidak, setelah insiden panas yang terjadi antara Ibrahimovic vs Lukaku di ajang Coppa Italia awal tahun 2021 ini, nasib Zlatan dengan Milan begitu apes.

Ada sebagian kecil orang yang percaya jika kutukan ibu lukaku menjadi penyebab Ibra kerap mengalami cedera, dan AC Milan tampil limbung dan pada akhirnya harus merelakan scudetto jatuh ke tangan Inter.

Dalam pertengkaran dengan Lukaku, Ibra sempat mengejek ibu Lukaku dengan kalimat “Panggil ibumu dan lakukan voodoo omong kosongmu!”. Mendapatan ejekan seperti itu, sontak Romelu Lukaku mengamuk di atas lapangan dan hampir terjadi baku hantam dengan Ibra andai tidak dilerai oleh rekan-rekannya.

Dalam sebuah promosi untuk buku barunya berjudul Adrenalina yang akan keluar besok, Ibrahimovic menceritakan lebih mendetail tentang insiden pertengkarannya dengan Lukaku saat itu.

“Derbi Coppa Italia. Dia pertama kali berdebat dengan Romagnoli, lalu dengan Saelemaekers. Saya turun tangan untuk membela rekan satu tim saya dan Lukaku menyerang saya secara pribadi. Saya terkejut. Kami pernah menjadi rekan satu tim di Manchester United,” buka Ibrahimovic dilansir dari Calciomercato.

“Lukaku memiliki ego yang besar, dia pikir dia seorang juara dan dia sangat kuat. Tapi saya dibesarkan di ghetto Malmö, dan ketika seseorang datang di bawah saya dengan kepala tertunduk, saya menempatkan dia di tempatnya.”

“Jadi, saya memukulnya di sweet spot: ritual ibunya – dan dia kehilangan kendali. Meskipun, saya masih memiliki keraguan yang mengerikan. Kami kalah dalam derbi itu. Saya diusir. Lalu aku terluka. Banyak hal buruk terjadi. Anda akan melihat bahwa ritual Lukaku benar-benar mendapatkan saya?”

“Saya meminta teman-teman saya yang beriman untuk mendoakan saya. Saya harus menyelesaikan hutang dengan dia juga. Saya berharap untuk segera bertemu dengannya. Di jalanan? Tidak, ini adalah hal-hal yang harus diselesaikan di lapangan. Aku tidak membenci siapapun, apalagi Lukaku.” tutupnya.

Pos terkait