Berita AC Milan – Gelandang AC Milan, Tijjani Reijnders, memberikan pandangannya setelah timnya kalah 1-0 dari Bayer Leverkusen pada laga Liga Champions, Rabu dini hari tadi. Ia menyesalkan kegagalan Milan dalam memanfaatkan peluang yang tercipta, termasuk peluang penting yang ia buat di babak kedua.
Pada laga tersebut, pemain asal Belanda keturunan Indonesia itu berperan sebagai gelandang yang lebih ofensif, sementara Alvaro Morata memulai dari bangku cadangan. Meski pergerakannya sering membantu Milan, beberapa peluang emas gagal dimaksimalkan, yang berpengaruh pada penilaian kinerja Reijnders dalam pertandingan ini.
Kekecewaan Atas Gagalnya Konversi Peluang
Dalam wawancara dengan MilanTV, seperti yang dilaporkan oleh MilanNews, Reijnders menyatakan bahwa Milan sebenarnya mampu menciptakan banyak peluang, tetapi kurang klinis dalam penyelesaian akhir.
Tentang pertandingan…
“Di babak pertama, kami tidak memainkan permainan kami. Kami memberi mereka terlalu banyak ruang dan peluang untuk menjadi berbahaya. Di babak kedua, kami memainkan permainan kami, kami memiliki peluang, termasuk peluang saya, tetapi kami tidak dapat mengonversinya.”
Reijnders mengakui bahwa AC Milan tampil kurang baik di babak pertama, memberikan terlalu banyak ruang bagi Leverkusen untuk mendominasi. Namun, ia menyoroti peningkatan permainan tim di babak kedua, meski gagal mencetak gol.
Reaksi Setelah Gol Leverkusen
Setelah gol Victor Boniface, Milan terlihat lebih agresif dalam mencari peluang. Reijnders mengatakan bahwa timnya sempat menemukan ritme permainan dan menciptakan beberapa peluang berbahaya.
“Setelah gol mereka, kami menemukan ruang, apa yang kami inginkan, juga menciptakan peluang kami sendiri. Satu-satunya hal adalah kami tidak mencetak gol, dan itu sangat disayangkan.”
Menurut Reijnders, meskipun Milan mampu meningkatkan intensitas permainan setelah kebobolan, kegagalan dalam mencetak gol menjadi masalah utama yang membuat timnya harus pulang dengan tangan hampa.
Fokus Pada Pertandingan Melawan Fiorentina
Menghadapi Fiorentina di pertandingan Serie A berikutnya, Reijnders menekankan pentingnya melanjutkan momentum dari babak kedua melawan Leverkusen. Ia yakin Milan harus fokus pada gaya bermain mereka dan memastikan peluang yang tercipta berbuah gol.
“Saya pikir kami harus melanjutkan cara kami mengakhiri pertandingan ini, bermain sepak bola dengan baik. Jelas, kami harus mencetak gol, tetapi kami harus terus memiliki keyakinan pada tim dan cara kami bermain. Hanya dengan begitu semuanya akan berjalan dengan baik.”
Kesimpulan
Kekalahan dari Bayer Leverkusen menambah beban Milan di Liga Champions, namun Reijnders menegaskan bahwa timnya masih berada di jalur yang benar. Fokus kini tertuju pada laga melawan Fiorentina di Serie A, di mana AC Milan akan berusaha melanjutkan tren positifnya di kompetisi domestik.
“Kami adalah Milan dan kami ingin memenangkan setiap pertandingan, dan itulah yang ingin kami lakukan melawan Fiorentina.” tutup kakak kandung pemain timnas Indonesia, Eliano Reijnders itu.