Berita AC Milan – Milanisti tak pernah merasa sesuram kala ditangani pelatih baru yang mendapatkan kekalahan 5-0 dari lawannya. Seolah dunia telah berakhir ketika Pioli yang notabene eks pelatih Inter, memimpin Milan saat menelan kekalahan telak 5 goal tanpa balas dari Atalanta pada penghujung tahun 2019 silam.
Sejak kekalahan memalukan itu, Stefano Pioli mulai membangun ulang kekuatan timnya. Kehadiran Paolo Maldini juga turut mempercepat proses ‘pemulihan’ AC Milan dengan memberikan jiwa iblis yang sempat lama hilang dari skuad Il Diavollo Rosso.
Hasilnya, AC Milan terus menyodok papan atas klasemen Serie A dalam 3 musim terakhir dan kini berpeluang besar menyabet titel Serie A. Usai kemenangan comeback melawan Verona pagi ini, Stefano Pioli mengakui jika Milannya lahir dari kekalahan 5-0 dari Atalanta beberapa tahun silam.
Lebih jauh pelatih berusia 56 tahun itu juga turut menyoroti perkembangan pemain mudanya yang menjadi pahlawan kemenangan Milan pagi ini, Sandro Tonali.
“Saya jatuh cinta dengan para pemain saya, karena saya melihat upaya yang mereka lakukan setiap hari, saya tahu perjalanan yang telah kami lalui. Ada satu lagi yang sangat sulit yang akan datang, jadi kami puas ya, tetapi sudah perlu menemukan konsentrasi untuk yang berikutnya.” tutur Pioli kepada DAZN.
“Keberanian dan kepercayaan datang dari pengalaman dan penampilan Anda. Misalnya, tidak memimpin setelah 25 menit, kami tidak merasa cemas, karena kami tahu bahwa kami bermain bagus dan menjaga semangat itu sampai akhir.
“Skuad ini selangkah demi selangkah menaiki tangga, kami harus menjaga konsentrasi, tekad, dan kepercayaan ini untuk dua pertandingan terakhir.”
Theo Hernandez melakukan cutting ke dalam lebih dari biasanya, apakah itu untuk melawan pertahanan tiga pemain Verona dan bisakah itu digunakan lagi dengan Atalanta minggu depan?
“Saya pikir kami memainkan salah satu penampilan terbaik kami selama 70-80 menit melawan Atalanta terakhir kali, tetapi mereka adalah salah satu tim terbaik di liga. Mereka memiliki pendekatan taktis yang mirip dengan Verona, jadi penting untuk menemukan karakteristik yang tepat dalam skuad kami untuk menetralisir kekuatan itu.”
Tonali memiliki penampilan terbaik dalam karirnya, mencetak dua gol dan mencetak gol ketiga karena offside, semuanya pada ulang tahunnya yang ke-22.
“Dia masih muda, tapi sangat kuat. Saya katakan setelah dua hari latihan pramusim, dia benar-benar berbeda dengan musim lalu. Mereka adalah para pemain muda, banyak dari kami yang mengalami level ini untuk pertama kalinya dan melakukannya dengan cara yang benar, tetapi kami belum mencapai apa pun.
“Ketika pelatih mengatakan butuh waktu untuk membangun tim, kami juga bermaksud untuk mengenal pemain kami dan menemukan karakteristik yang dapat digunakan.
“Ketika kami memiliki dua gelandang, kami dapat menyerang lebih banyak di sayap, sedangkan seperti ini kami dapat membiarkan Tonali maju ke depan dan menggunakan cara dia mengatur waktu larinya.
“Hari pertama, saya bertanya kepada Sandro apa posisi idealnya, dia berkata ‘orang membandingkan saya dengan Andrea Pirlo, tetapi saya menganggap diri saya lebih sebagai Gennaro Gattuso.’ Saya pikir jika kita menambahkan Daniele De Rossi ke dalam campuran itu, itu akan membuatnya lengkap.”
Selanjutnya Milan akan menghadapi Atalanta dan ini adalah pertandingan spesial bagi Pioli dan Rossoneri.
“Kami berada di tahap akhir. Saya pikir Milan ini lahir saat kekalahan 5-0 yang mengerikan dan memalukan dari Atalanta. Saat itulah kami menyadari apa yang dibutuhkan untuk mengembangkan tim ini. Itu adalah salah satu momen paling negatif dalam karir saya, tetapi juga salah satu yang paling berharga.” tutup Pioli.
AC Milan saat ini hanya tinggal membutuhkan 4 poin lagi untuk mengunci titel juara Serie A musim ini. Jalan Scudetto Il Diavollo Rosso akan semakin mudah apabila Inter tersandung saat melawan dua tim yang sedang berjuang lolos dari jerat zona degradasi, Cagliari dan Sampdoria.