Kelompok suporter fanatik AC Milan, Curva Sud, secara resmi mengumumkan bahwa mereka tidak akan hadir di pusat latihan Milanello pada hari Senin besok. Keputusan ini berarti hari pertama pramusim di bawah pelatih baru, Massimiliano Allegri, akan dimulai tanpa sambutan tradisional dari ultras mereka.
Pengumuman tersebut disampaikan melalui sebuah unggahan cerita di akun Instagram resmi Curva Sud pada hari Minggu malam. Ini menjadi sinyal ketidakpuasan yang terus berlanjut dari kelompok suporter tersebut.
Pernyataan Resmi dari Curva Sud
Dalam pernyataannya, Curva Sud mengonfirmasi absensi mereka secara lugas. Mereka juga berterima kasih kepada para suporter yang telah hadir di acara kumpul mereka sendiri sehari sebelumnya.
“Besok Curva Sud tidak akan hadir pada pertemuan di Milanello,” demikian bunyi pernyataan tersebut. “Kami berterima kasih kepada semua orang yang datang kemarin… untuk menghirup sedikit MILANISMO dan melihat spanduk dan bendera yang telah lama dilarang bagi kami di stadion… AVANTI ULTRAS, AVANTI MILANISTI!”
Kalimat Italia “Avanti Ultras” dan “Avanti Milanisti” secara harfiah berarti:
-
Avanti Ultras: Maju terus, Ultras!
(Seruan semangat untuk kelompok suporter fanatik — “Ultras” — biasanya saat mendukung tim dengan militansi tinggi.) -
Avanti Milanisti: Maju terus, para Milanisti!
(Ajakan atau semangat untuk para pendukung AC Milan.)
Protes yang Berkelanjutan
Ini bukanlah kali pertama Curva Sud melakukan aksi serupa sebagai bentuk protes mereka. Aksi boikot ini merupakan sebuah pola yang telah terjadi sebelumnya.
Mereka juga tercatat tidak hadir pada hari pertama pramusim tahun lalu. Saat itu, mereka mengambil sikap yang sama untuk tidak menyambut kedatangan pelatih saat itu, Paulo Fonseca, dan timnya karena kecewa dengan keputusan manajemen.
Perspektif: Sinyal untuk Petinggi Klub
Aksi boikot ini sebaiknya tidak dibaca sebagai mosi tidak percaya terhadap Massimiliano Allegri. Sebaliknya, ini adalah sebuah pesan protes yang berkelanjutan dan ditujukan kepada manajemen klub secara keseluruhan. Referensi mereka terhadap spanduk yang dilarang dan preseden dari tahun lalu menunjukkan adanya ketidakpuasan yang lebih dalam dan sudah berlangsung lama.
Ini adalah sinyal yang sangat jelas bahwa di mata Curva Sud, pergantian pelatih saja tidak cukup untuk menyelesaikan masalah mendasar di dalam klub. Tekanan kini tidak hanya ada pada Allegri untuk memperbaiki performa di lapangan, tetapi juga pada para petinggi untuk memperbaiki hubungan mereka dengan basis suporter yang paling vokal dan berpengaruh.
Jika kamu menikmati tulisan ini, kamu bisa membelikan admin secangkir kopi dengan cara klik di sini.