Berita AC Milan – Paulo Fonseca, yang dikenal sebagai manajer berpikiran menyerang, kini menghadapi tantangan baru di AC Milan setelah sukses membawa Lille mencatatkan clean sheet terbanyak di Ligue 1 musim lalu.
Penunjukan resmi Fonseca oleh AC Milan pada hari Kamis lalu membuka babak baru bagi klub, dan harapan tinggi kini tertuju pada perbaikan performa pertahanan.
Filosofi dan Rekor Pertahanan Fonseca
Zlatan Ibrahimovic menggambarkan Fonseca sebagai manajer yang memiliki filosofi menyerang, namun keberhasilannya di Lille menunjukkan bahwa ia juga mampu menciptakan pertahanan yang tangguh.
Tim asuhannya terkenal kompak dan disiplin dalam bertahan, terbukti dengan catatan 22 clean sheet di semua kompetisi Ligue 1 musim lalu. Ini adalah pencapaian yang mengesankan dan menjadi modal penting bagi Fonseca dalam mengatasi masalah pertahanan di Milan.
Fokus pada Pertahanan
Dengan catatan kebobolan 49 gol di liga musim lalu, lini belakang Milan membutuhkan perbaikan signifikan. Fonseca, yang berhasil membawa Lille hanya kebobolan 34 gol, memiliki tugas besar untuk memperkuat pertahanan Rossoneri.
Kompaknya lini belakang dan ketangguhan dalam bertahan adalah aspek yang harus ditiru dan diterapkan di Milanello.
Potensi dan Harapan
AC Milan memiliki banyak kekuatan di lini serang, berkat pemain-pemain berbakat seperti Rafael Leao dan Christian Pulisic. Namun, untuk mencapai keseimbangan tim yang ideal, fokus pada perbaikan pertahanan menjadi sangat krusial.
Fonseca, dengan rekam jejak positif dalam menjaga lini belakang yang solid, diharapkan mampu mengatasi kelemahan ini.
Menarik untuk melihat bagaimana Fonseca akan mengimplementasikan strateginya di Milan. Jika mampu menjaga lini belakang sekuat di Lille, AC Milan bisa menjadi tim yang lebih solid dan kompetitif di semua kompetisi.
Harapan besar kini berada di pundak manajer asal Portugal ini, dan penggemar Milan tentu menantikan perubahan positif di musim yang akan datang.
