Berita AC Milan – Ini terlalu cepat, atau bahkan sangat cepat. AC Milan, dengan anggaran pas-pasan di bawah naungan Elliott Management, hanya perlu sekitar 3 musim untuk bisa kembali bersaing di papan atas klasemen Serie A.
Sebuah kondisi yang cukup mengejutkan jika kita sejenak melihat bagaimana tim-tim lain seperti Juventus, Inter yang memiliki anggaran transfer sangat besar. Belum lagi tim seperti Napoli, Roma dan Lazio yang memiliki presiden cukup royal.
Namun beginilah yang terjadi sekarang, AC Milan saat ini berada di puncak klasemen dengan perolehan poin yang sama dengan Napoli, mengangkangi para tim tajir Italia tersebut.
Tentu apa yang terjadi sekarang bukanlah kebetulan semata. Ada sebuah etos kerja luar biasa yang diperjuangkan oleh manajemen Milan. Mengutip laporan pundit sepakbola Italia, Franco Ordine, AC Milan memiliki 3 pilar utama dalam membangun klub untuk bisa seperti sekarang ini.
Yang pertama adalah tidak mengejar permintaan gila pemain dan agen terkait kontrak.
Seperti yang terlihat dengan keluarnya Gianluigi Donnarumma dan Hakan Calhanoglu, Milan tidak ingin memenuhi tuntutan gila dari agen pemain yang terus berusaha untuk memeras klub. Sikap manajemen klub sangat tegas, terima tawaran atau pergi.
Klub lain di Serie A – khususnya Inter – masih terkait dengan model pra-Covid lama yang membuat mereka kehilangan banyak uang untuk mengamankan pemain dengan harga yang tidak layak, yang meningkatkan hutang dan kerugian mereka.
Pilar kedua adalah mengejar kesinambungan anggaran dengan mengurangi besaran gaji dan berusaha meningkatkan pemasukan dari sponsor di era pasca-Covid.
Beberapa bulan kebelakang kita pasti sudah sering mendengar jika AC Milan secara resmi mengumumkan kerjasama dengan beberapa brand terkenal. Bahkan dalam 1 tahun ini I Rossoneri telah berhasil menggaet lebih dari 20 sponsor baru.
Anda dapat membaca artikel tersebut disini: AC Milan Sukses Gaet 20 Sponsor Dalam Setahun Terakhir
Selain mengintensifkan kerjasama dengan sponsor baru, Milan juga sedang berusaha untuk mengurangi beban gaji pemainnya. Saat ini AC Milan tengah berusaha menurunkan gaji Romagnoli di kontrak barunya yang semula sebesar 5.5 juta euro menjadi sekitar 3.5 juta euro.
Jauh sebelumnya, AC Milan juga sudah berhasil membujuk Sandro Tonali untuk menurunkan gajinya agar Milan dapat membelinya secara permanen dari Brescia. Milan memiliki kebijakan yang jelas dan tegas soal ini.
Terakhir, yang ketiga adalah memperkokoh tiga ‘jiwa’ utama klub, yaitu CEO Ivan Gazidis, bidang teknis dan staf plus tim.
Ini lebih mudah diucapkan daripada dilakukan, mengingat setiap orang memiliki ide mereka sendiri tentang apa yang akan membawa Milan ke level selanjutnya.
Gazidis adalah pria yang keras kepala, namun belakangan ia mulai sadar bahwa dia memiliki sosok hebat pada diri Paolo Maldini di sektor Direktur Teknik dan Stefano Pioli sebagai pelatih utama.
Mantan petinggi Arsenal itu kini terlihat lebih menyatu dengan klub dan tak lagi mempertahankan kekolotannya seperti saat awal-awal kedatangannya di Milan. Sikap keras kepalanya kala itu bahkan sempat membuat Leonardo dan Boban keluar dari klub.
Sebagaimana yang telah ia ungkapkan beberapa waktu lalu yang mengatakan “Sekarang Saya Mengerti Apa Arti Keluarga Milan!”, Gazidis bersama Paolo Maldini dan Pioli akan bersinergi untuk membawa Milan bangkit dari tidur panjangnya.
Ketiga pilar tersebut telah dijalankan sangat baik sejauh ini. Hasilnya pun juga sudah terbukti dengan Milan saat ini berada di papan atas klasemen Serie A.
AC Milan sendiri merupakan tim papan atas Italia yang memiliki rasio hutang yang paling rendah. Itu adalah bukti nyata jika prestasi di atas lapangan saat ini selaras dengan prestasi di sektor finansial.
Ini bukanlah sebuah proses yang mudah, perlu waktu dan proses yang tidak sebentar. Namun jika kita melihat track record AC Milan sejauh ini, Milanisti bisa berharap jika klub tercinta akan segera kembali menjadi tim papan Eropa, sekali lagi.