Bukan Cuma Taktik Allegri: Inilah Alasan Finansial Rumit di Balik Keputusan Milan Pertahankan Leao

Rafael Leao
Photo: acmilan.com

Rafael Leao dipastikan akan menjadi pusat dari proyek baru AC Milan di bawah asuhan Massimiliano Allegri musim depan. Ia akan mengenakan nomor punggung 10 saat tim memulai latihan pramusim pada hari Senin besok.

Namun, menurut laporan dari surat kabar La Verità (via MilanNews), keputusan untuk mempertahankannya tidak hanya didasari alasan taktis. Terdapat pertimbangan finansial yang sangat rumit yang membuat penjualannya menjadi tidak efisien.

Klausul Penjualan Kembali yang Unik

Kunci dari situasi ini adalah klausul penjualan kembali yang masih aktif dan mengikat Milan dengan mantan klub Leao, Lille. Berdasarkan dokumen yang dilihat oleh surat kabar tersebut, Rossoneri bisa dipaksa membayar hingga €14,8 juta kepada Lille jika Leao dijual di bawah harga tertentu.

Klausul ini memiliki mekanisme berjenjang yang kompleks. Secara sederhana, semakin tinggi harga jual Leao (hingga batas €100 juta), semakin besar pula persentase yang harus disetorkan Milan ke Lille.

Bacaan Lainnya

Bertahan Adalah Pilihan Terbaik

Struktur klausul ini membuat penjualan di bawah angka €100 juta menjadi kurang menguntungkan bagi I Rossoneri. Sebagian besar keuntungan dari penjualan tersebut akan tergerus oleh kewajiban yang harus dibayarkan kepada Lille.

Oleh karena itu, satu-satunya skenario di mana penjualan Leao benar-benar masuk akal secara finansial adalah jika ada tawaran yang datang jauh di atas angka €100 juta. Dengan tidak adanya tawaran sebesar itu, maka mempertahankannya adalah pilihan yang paling logis.

Perspektif Penulis: Strategi Jangka Panjang yang Cerdas

Pengaturan finansial yang rumit ini sebenarnya adalah sebuah langkah strategis yang sangat cerdas dari manajemen Milan. Ini secara efektif menciptakan pagar yang sangat tinggi untuk melindungi aset paling berharga mereka dari tawaran-tawaran “standar” yang mungkin datang dari klub kaya lainnya. Strategi ini memastikan bahwa Milan hanya akan kehilangan Leao jika mereka menerima tawaran yang benar-benar tidak bisa ditolak, atau mereka dapat terus membangun tim di sekelilingnya dengan tenang. Ini adalah cara cerdas untuk mempertahankan stabilitas skuad di tengah panasnya godaan pasar transfer.


Jika kamu menikmati tulisan ini, kamu bisa membelikan admin secangkir kopi dengan cara klik di sini.

Pos terkait