Berita AC Milan – Fikayo Tomori memperingatkan kesuksesan Scudetto berarti lawan telah mengubah pendekatan mereka ke AC Milan dan klub harus menemukan cara baru untuk meraih kemenangan.
Rossoneri melanjutkan pelatihan pekan lalu dan melakukan pertandingan persahabatan pertama mereka kemarin selama jeda Piala Dunia 2022, kalah 2-1 dari Arsenal di Dubai Super Cup.
I Rossoneri berada di urutan kedua di tabel klasemen Serie A di belakang Napoli dan berharap tahun 2023 dapat tampil konsisten untuk mempertahankan gelar Scudetto.
“Dalam pandangan saya, hal yang paling sulit bagi kami adalah menang lagi,” kata Tomori kepada Sky Sport Italia dan DAZN.
“Kami tahu betul musim lalu bahwa tidak banyak orang percaya kami akan menang, tapi sekarang kami telah menang dan simbol Scudetto ada di dada kami.
“Itu berarti saat kami bermain, lawan kami cenderung mengubah taktik mereka dan berusaha untuk tidak kalah, jadi kami harus menemukan cara lain untuk menang. Kami menyukai sensasi kemenangan dan kali ini lebih sulit, tapi kami bisa terus menjadi lebih kuat.”
Tomori berulang tahun ke-25 minggu depan dan sedang mengembangkan permainannya di Milan, bahkan mencetak gol krusial untuk mengalahkan Juventus 2-0 pada bulan Oktober lalu.
“Itu adalah sesuatu yang ingin saya tingkatkan. Saya tahu tugas saya adalah bertahan, tetapi saya juga ingin mencetak lebih banyak gol. Saya sangat mengagumi banyak bek di Serie A, seperti Kim Min-jae di Napoli, Milan Skriniar, Leonardo Bonucci dan Bremer. Melihat mereka membuat saya ingin berkembang.”
Inggris tersingkir dari Piala Dunia Qatar di perempat final dan mungkin bisa melakukannya dengan pemain seperti Tomori, tetapi dia dilecehkan oleh pelatih Gareth Southgate, bersama dengan sahabatnya di Roma Tammy Abraham dan Chris Smalling.
“Jelas saya kecewa, karena saya ingin berada di Qatar. Saya tahu bahwa saya harus memberi lebih banyak untuk mendapatkan panggilan saya ke Euro 2024, jadi saya harus terus bekerja dan melihat apa yang terjadi.
“Saat ini, saya senang dengan cara saya bermain untuk Milan.” tutupnya.
Produk akademi muda Chelsea, Tomori lahir di Kanada dan bermain untuk mereka di level U-20 sebelum pindah ke Inggris, di mana ia sudah mengumpulkan 15 caps di tim U-21 dan tiga penampilan untuk tim senior.
