AC Milan mengalami kekalahan 2-0 dari rival sekota mereka, Juventus, yang semakin memperburuk peluang mereka untuk meraih tempat di Liga Champions. Kemenangan di kompetisi tersebut sangat berharga, diperkirakan bernilai sekitar €80 juta, dan hasil buruk ini membuat Rossoneri harus segera berbenah.
Reaksi Pelatih Sergio Conceiçao
Dalam edisi Corriere della Sera pagi ini, dilaporkan bahwa pelatih AC Milan, Sergio Conceiçao, sangat marah setelah pertandingan tersebut. Ia mengakui kepada orang-orang terdekatnya bahwa ia “tidak pernah melatih tim dengan karakter yang sangat rendah” dan mencemaskan kurangnya keinginan tim untuk menang.
Penilaian ini menunjukkan bahwa Conceiçao merasa ada masalah mendasar dalam motivasi dan semangat juang para pemainnya.
Tanggapan Pasca Pertandingan
Setelah kekalahan tersebut, Conceiçao langsung mengadakan sesi latihan di Milanello, di mana ia menekankan pentingnya para pemain untuk menghadapi tanggung jawab mereka sebagai wakil dari klub yang memiliki sejarah panjang.
Dalam komentar pascapertandingan, ia mempertanyakan rasa lapar tim untuk meraih kemenangan, menegaskan bahwa kelelahan bukanlah alasan yang dapat diterima.
“Para pemain memiliki semua yang mereka butuhkan untuk pulih dari pertandingan sebelumnya. Kami perlu memiliki lemari es kosong di rumah agar lebih lapar,” ungkap Conceiçao, menandakan bahwa ia mengharapkan lebih dari timnya dalam hal komitmen dan semangat bertanding.
Tantangan ke Depan
Kekalahan dari Juventus menjadi sinyal peringatan bagi AC Milan, yang kini harus berjuang keras untuk memperbaiki posisi mereka di liga. Dengan tekanan untuk meraih tempat di Liga Champions, tim harus segera menemukan cara untuk meningkatkan performa mereka.
Pelatih baru, Sergio Conceiçao, jelas memiliki visi yang kuat dan tidak ragu untuk menyuarakan keprihatinannya, yang menunjukkan bahwa ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk mengembalikan Milan ke jalur kemenangan.