Beritamilan.com – Situs Berita AC Milan
Legenda klub tersebut menganggap bahwa Zlatan Ibrahimovic memiliki level yang sama dengan mantan penyerang mematikan mereka di era 1990-an yakni Marco Van Basten.
AC Milan selalu memiliki stok penyerang mematikan yang selalu hadir dari tahun ke tahun. Era keemasannya tentu pada akhir 1980-an dan awal 1990-an saat Marco van Basten masih tampil luar biasa.
Penyerang asal Belanda itu mampu mencetak 125 gol dalam 201 penampilan bersama Il Rossoneri sebelum cedera datang dan menghambat karirnya. Padahal sebelumnya ia berhasil membantu klub meraih dua trofi Liga Champions Eropa dan ia mendapat penghargaan individu, Ballon D’or sebanyak tiga kali.
Setelah ia pensiun, hanya ada sedikit pemain yang mampu menggantikan posisinya di San Siro. Tetapi ada satu pemain yang dianggap memiliki level setara dengan Marco van Basten, ia adalah Zlatan Ibrahimovic.
Pendapat tersebut keluar dari seorang Paolo Maldini yang kini menjabat sebagai direktur teknik klub sekaligus juga sosok legenda bagi Il Rossoneri. Ia mengatakan bahwa penyerang asal Swedia itu menjadi sosok penghubung antara pemain muda dan pemain berpengalaman di tim saat ini.
“[Ibrahimovic dan van Basten] adalah dua super juara. Memberi peringkat terhadap keduanya sangat sulit bagi saya,” ungkap Maldini kepada DAZN via Goal.
“[Franco] Baresi dan Basten memiliki kemampuan lebih yang tidak dimiliki pemain lain, sayang Marco harus berhenti di masa keemasannya. Ibra berada di level dua pemain tersebut, setelah apa yang dicapai olehnya bersama klub selama ini,”
“Ia merupakan orang yang tepat untuk memadukan pemain muda dengan pemain yang punya pengalaman. Tentu itu ada resikonya,”
“Awalnya kami ingin menawarkan kontrak langsung selama 18 bulan, tetapi ia hanya setuju 6 bulan. Sebab saat itu ia masih belum yakin dengan apa yang bisa ia berikan untuk klub.” tutup Maldini.
Sejak Zlatan Ibrahimovic kembali ke San Siro, AC Milan langsung tampil luar biasa. Khususnya pada periode kedua musim 2019/20 lalu.
Bahkan musim ini penyerang berumur 39 tahun itu menjadi topskorer Serie A dan membantu Il Rossoneri menempati puncak klasemen sementara tanpa catatan kekalahan. Saat ini ia telah mencetak sepuluh gol dari sebelas penampilan dan berkomitmen bermain bagus hingga kontraknya berakhir tahun depan.
