Berita AC Milan – AC Milan baru saja meresmikan rekrutan anyarnya pada jendela bursa transfer musim panas ini yaitu Olivier Giroud.
Keterdesakkan I Rossoneri untuk mendatangkan striker baru tak terlepas dari kondisi fisik bomber andalannya, Zlatan Ibrahimovic, yang mulai termakan usia.
Nama Olivier Giroud tentu sudah tak asing lagi dikalangan para pecinta sepak bola. Striker timnas Prancis tersebut sudah memenangi berbagai gelar di sepanjang karirnya, dari mulai juara Liga Prancis, Piala FA, Liga Europa, Liga Champions, hingga juara Piala Dunia.
Namun tak banyak yang tahu bagaimana kisah masa kecil dari Olivier Giroud dan bagaimana ia mulai menekuni olahraga sepak bola.
Pada kesempatan kali ini, situs berita AC Milan Beritamilan.com akan coba menguak sisi lain Olivier Giroud yang tak banyak orang ketahui.
Kisah Masa Kecil Giroud
Giroud lahir di sebuah perkampungan bernama Froges yang letaknya dekat dengan Grenoble, sebuah kota yang berada di timur Prancis.
Pemain sepakbola dengan wajah rupawan ini lahir pada tanggal 30 September tahun 1986. Giroud sangat antusias dengan dunia sepak bola sejak usianya masih 6 tahun.
Ia sangat termotivasi untuk menjadi pemain sepak bola berkat kakaknya yang bernama Romain Giroud yang kala itu berhasil menembus skuad timnas Prancis U-15 dan U-17.
Romain Giroud memiliki usia 10 tahun lebih tua dari Olivier Giroud dan bermain di akademi Auxerre. Di timnas junior Prancis, Romain Giroud sempat bermain bersama David Trezeguet, Thierry Henry dan Nicolas Anelka.
Akan tetapi kakak Giroud memilih untuk menyudahi karir sepakbolanya dan memutuskan untuk melanjutkan sekolah. Pada akhirnya Romain Giroud memilih untuk berkarir sebagai seorang ahli gizi, sebuah keputusan yang cukup mengecewakan keluarganya.
Saat masih kecil Giroud sering mendapat godaan dari kakaknya karena ia sangat takut dengan tokoh komedi populer era 80’an, Alf. Padahal dalam acara tersebut, sosok Alf berperan sebagai tokoh yang sangat baik hati dan peduli dengan orang lain.
“Kakakku sudah terbiasa menggodaku dengan tokoh TV anak bernama Alf. Saya sangat takut kepadanya karena dia sangat jelek. Kakakku sering berkata: ‘Hati-hati, Alf akan menjemputmu malam ini! Dia bertindak terlalu jauh dengan hal itu!” ungkap Giroud.
Tidak banyak yang bisa diketahui tentang sosok orang tua Olivier Giroud karena mereka memilih untuk menutup diri dari kalangan media. Akan tetapi satu yang pasti, dukungan orangtuanya adalah faktor utama bagi Giroud untuk menekuni dunia sepak bola.
Karir Sepak Bola Olivier Giroud
Giroud muda mulai menapaki karir sepakbola bersama tim kampung halamannya, Olympique Club de Froges. Ia menuntut ilmu selama 6 tahun di klub amatir tersebut dan kemudian memilih bergabung dengan klub profesional pertamanya, Grenoble, pada 1 Juli 2005.
Setelah berhasil menembus berbagai jenjang tingkatan tim muda Grenoble, Giroud mendapatkan pukulan telak pada 1 juli 2007. Oleh klubnya dia dianggap tidak layak untuk bermain bagi tim besar dan memaksanya harus rela dipinjamkan ke FC Istres yang berlaga di kompetisi divisi bawah.
“Saya mesti mengambil resiko untuk memulai kembali di liga yang lebih rendah. Namun aku tidak pernah menyerah!” tutur Giroud.
Setelah berjuang keras selama 1 musim dalam masa peminjamannya di FC Istres, Giroud akhirnya resmi bergabung secara permanen dengan Tours FC pada 1 September 2008.
Kejeniusan Olivier Giroud mulai nampak pada musim keduanya bersama Tours FC. Saat itu ia berhasil keluar sebagai pencetak gol terbanyak di liga dengan raihan 21 gol.
Catatan gemilang itu rupanya telah memantik minat tim papan atas Ligue 1, Montpellier. Tepat pada 1 Agustus 2010, Giroud akhirnya secara resmi pindah ke Montpellier dengan mahar senilai 2 juta euro.
Pada musim 2011-2012, Olivier Giroud berhasil menjadi pemuncak daftar top skor Ligue 1 dengan 21 golnya. Selain itu, ia juga sukses mempersembahkan gelar juara Liga Prancis untuk Montpellier.
Kehebatan Giroud di tanah Prancis rupanya mulai terdengar oleh telinga pelatih bertangan dingin, Arsene Wenger. Pada musim panas tahun 2012, Arsenal memutuskan untuk mendatangkan Giroud dengan mahar sebesar 12 juta euro.
Bersama tim Meriam London, pemain dengan ciri khas brewoknya itu tampil sangat mempesona. Dari 253 penampilannya bersama Arsenal, ia sukses mencetak 105 gol dan 41 assist.
Tak cukup sampai disitu, Giroud juga sukses mempersembahkan 3 gelar Piala FA dan 3 gelar Piala Community Shield untuk Arsenal.
Namun kisah asmara Giroud dan Arsenal mesti berakhir setelah sang pemain memilih untuk bergabung dengan Chelsea pada Januari 2018.
Bersama The Blues, Giroud bisa dikatakan sedang berada dalam puncak karirnya. Selama berseragam Chelsea ia telah sukses mengangkat trofi Piala FA, Liga Europa dan Liga Champions. Tak hanya itu, pemain bertinggi 1.93 meter itu juga sukses meraih gelar juara Piala Dunia bersama timnas Prancis.
Agama Olivier Giroud
Olivier Giroud memiliki agama Katolik. Bahkan di lengan kanannya, ia menuliskan ayat suci Mazmur 23 dalam bahasa latin yang berbunyi “dominus regit me et nihil mihi deerit” yang berarti “Tuhan adalah gembalaku, aku tidak akan kekurangan.“.
Gaya Bermain Giroud
Giroud sudah lama terkenal akan kepiawaiannya dalam mencetak gol. Ia adalah seorang striker tengah murni, namun juga dapat berperan sebagai striker kedua.
Dengan memiliki anugerah fisik yang tinggi besar, Giroud memiliki kekuatan fisik yang luar biasa. Tak hanya memiliki tendangan keras, ia juga memiliki tandukan maut.
Namun secara khusus hampir seluruh anggota tubuh Giroud memiliki kehidupan, sama seperti Ibrahimovic. Ia dapat mencetak gol dengan cara-cara yang tidak terduga.
Contoh nyatanya adalah gol kalajengkingnya ke gawang Crystal Palace yang membuatnya mendapatkan penghargaan Puskas Award 2017.
🗓 1 Januari 2017
🎬 Olivier Giroud dalam aksi ‘The Scorpion King’
🏆 Juara Puskas Award #NaNaNaNaa 🦂👑 #AFCIndonesia pic.twitter.com/Lu3wslIDKm— OfficialAFC_ID (@OfficialAFC_ID) January 1, 2019
Salah satu keistimewaan Olivier Giroud adalah kondisi fisiknya yang jarang mengalami cedera parah. Ia selalu mampu bermain secara konsisten bersama klub yang dia bela.
Pria Tampan bernama Olivier Giroud
Negara Prancis sudah lama terkenal akan kerupawanan para penduduk aslinya. Giroud yang memiliki darah asli Prancis bisa dikatakan merupakan salah satu pemain sepak bola paling tampan saat ini.
Itu bukanlah statemen yang mengada-ngada, sebab pada 2014 silam Giroud sempat menjadi model dari produk parfum terkenal, Hugo Boss. Setahun berikutnya ia juga mendapatkan gelar sebagai “pemain terpanas Liga Inggris”.
Keluarga Olivier Giroud
Olivier Giroud sudah menikah pada tahun 2011 silam dengan seorang wanita bernama Jennifer. Anak pertama mereka lahir pada tanggal 18 Juni 2013 dengan jenis kelamin perempuan bernama Jade Giroud.
Tiga tahun berselang atau tepatnya pada 7 Maret 2016, Giroud dan Jennifer mendapatkan anak kedua mereka dengan jenis kelamin laki-laki yang mereka namai Evan Giroud.
Anak ketiga Giroud lahir pada 2018 dengan nama Aaron Giroud dan anak terakhirnya bernama Aria Giroud.
Kehidupan rumah tangga pemain bernama lengkap Olivier Jonathan Giroud itu sempat berada diambang kehancuran pada 2014 silam. Hal itu tak terlepas dari kisah perselingkuhannya dengan model seksi asal Inggris, Celia Kay.
Giroud sempat mengelak tuduhan perselingkuhan tersebut sampai sebuah fotonya yang sedang memakai celana dalam tersebar di media. Sang pemain pun mengakui kesalahannya dan akhirnya meminta maaf kepada sang istri, rekan setim dan pelatihnya di Arsenal, Arsene Wenger.
“Jennifer juga berhak atas setiap medali saya. Dia selalu mendukung saya, dia selalu ada, terutama di saat-saat paling sulit. Tanpa dia, saya mungkin tidak akan sukses dan membuat pilihan-pilihan yang sekarang saya jalani.” tutur Giroud kala itu kepada saluran televisi Prancis, M6.
Beruntung bagi Giroud, Jennifer dengan besar hati akhirnya mau memaafkannya dan memilih untuk terus melanjutkan kehidupan rumah tangganya. Tambahan 3 anak setelah skandal itu menjadi bukti betapa kuatnya hubungan dua sejoli ini.
Setelah resmi menjadi pemain AC Milan, ada banyak hal yang mesti dilakukan oleh Olivier Giroud. Salah satunya adalah memutus tabu kutukan nomor punggung 9 AC Milan.
Mampukah ia melakukannya? Semoga saja. Selamat datang di AC Milan Giroud! 
