Berita AC Milan – I Rossoneri akhirnya mendapatkan tambahan penyerang tengah dengan menit tersisa pada hari batas waktu transfer, dengan mengontrak Luka Jovic dengan kontrak awal satu tahun.
Edisi pagi La Gazzetta dello Sport mengingat bagaimana Milan menghadapi hari terakhir bursa transfer tanpa kedatangan seorang striker. Lorenzo Colombo telah dipinjamkan ke Monza, dan setelah berbagai target dikaitkan dengan klub ini, akhirnya Jovic-lah yang bergabung.
Pelatih AC Milan, Stefano Pioli, dikenal sebagai inovator di dunia sepak bola, dan dengan kedatangan Luka Jovic, dia harus kembali menjadi seorang psikolog dan motivator. Pemain internasional Serbia ini selalu memiliki potensi besar, meskipun mungkin memerlukan waktu untuk mencapai kondisi fisik terbaiknya.
Bagi Pioli, kondisi fisik pemain sangat penting, dan hal ini terlihat dari kenyataan bahwa pemain seperti Samuel Chukwueze dan Noah Okafor, yang absen dalam pertandingan persahabatan AS, belum dianggap setara dengan rekan-rekan satu tim mereka.
Jeda internasional yang segera datang juga tidak akan membantu situasi ini, karena Jovic akan bergabung dengan anggota skuad Milan lainnya hanya setelah kembali dari kewajiban internasionalnya bersama tim nasional Serbia, di mana dia dipanggil untuk pertandingan melawan Hongaria dan Lituania pada tanggal 7 dan 10 September.
Jovic memulai karirnya di akademi Red Star pada usia yang sangat muda, 16 tahun, dan menjadi pemain termuda yang mencetak gol untuk klub tersebut, mengalahkan rekor sebelumnya yang dipegang oleh Dejan Stankovic.
Pada tahun 2016, ia bergabung dengan Benfica, namun di sana dia jarang mendapatkan waktu bermain yang cukup. Pindah ke Eintracht Frankfurt kemudian menjadi keputusan yang tepat, di mana dia mencetak 38 gol dalam 75 penampilan.
Real Madrid mendatangkannya pada musim panas 2019 dengan harga €60 juta. Namun, pengalamannya di LaLiga tidak berjalan sesuai rencana, dan setelah dipinjamkan kembali ke Frankfurt, ia pindah ke Fiorentina. Di sana, ia mencetak 13 gol dalam 50 pertandingan musim lalu.
Kepindahannya ke Milan memberinya kesempatan untuk bangkit kembali dan menjadi pemain utama lagi. Meskipun awalnya dianggap sebagai pengganti Olivier Giroud, hierarki tim sangat fleksibel. Bahkan, peluang untuk menjadi starter bukanlah sesuatu yang mustahil bagi Jovic, asalkan dia dapat menemukan kembali performa yang sama seperti yang dia tunjukkan di Jerman.
Berikut adalah cuplikan dari potensi besar yang dimiliki oleh seorang Luka Jovic: