Berita AC Milan – Tepat pada tanggal 3 Januari 2019, AC Milan kedatangan pemain yang digadang-gadang akan menjadi penerus sang legenda Ricardo Kaka bernama Lucas Paqueta.
Kala itu I Rossoneri memutuskan untuk menebus gelandang kelahiran tahun 1997 itu dengan nilai transfer fantastis mencapai angka €38.40 juta. Namun apa lacur, alih-alih bisa melihat talenta hebat seperti Kaka bermain untuk Milan, Milanisti justru disuguhi permainan Paqueta yang kerap kebingungan dan cenderung bermain grusa-grusu.
Dengan melihat performa Paqueta yang sulit untuk beradaptasi dengan kultur sepakbola Italia, pada bursa transfer musim panas 2020 lalu, AC Milan memutuskan untuk menjualnya ke Lyon dengan mahar sebesar €20 juta.
Tak dinyana, bersama tim Ligue 1 itu performa Paqueta mulai bersinar terang dengan sudah berkontribusi dalam 8 gol dari 14 pertandingannya untuk Lyon musim ini.
Namun ketika disinggung media perihal komentaranya tentang mantan klubnya, AC Milan, Paqueta memberikan statemen yang kurang mengenakan hati Milanisti. Ia secara gamblang menyebut jika Milan hanya berperan sebagai tim magang baginya.
“Saya adalah pemain yang selalu bekerja keras. Milan berperan sebagai tim magang bagi saya. Setelah pengalaman ini, saya tumbuh secara manusiawi.” ucap Paqueta disadur dari Milannews.it.
“Di sini saya menemukan teman, grup baru, cinta para penggemar. Saya menemukan kepercayaan diri, saya orang yang tenang. Saya merinding berada di stadion dan merasakan gairah ini. Dan saya pikir mereka mencintai saya karena saya selalu memberikan 100%.” tutupnya.
Bersama Lyon, Paqueta telah bermain dalam 48 laga dengan koleksi 15 gol dan 10 assist di semua kompetisi. Sedang Saat masih bermain untuk AC Milan, ia hanya mencetak 1 gol dan 3 assist dari 44 pertandingan.