Kesabaran Habis! Fans Milan Ultimatum Pemilik: Tinggalkan Klub Kami!

Cardinale Out

Para pendukung AC Milan telah menunjukkan ketidakpuasan mereka terhadap manajemen klub dengan cara yang sangat jelas. Spanduk bertuliskan “Semua orang pergi: Tidak layak” dipasang di luar kantor pusat klub di Casa Milan, sebagai bentuk protes terhadap serangkaian hasil buruk yang dialami Rossoneri musim ini.


Hasil Buruk di Lapangan

Tiga pertandingan terakhir menjadi mimpi buruk bagi Milan:

  1. Hasil Imbang 1-1 Melawan Feyenoord
    Rossoneri gagal memanfaatkan keuntungan kandang melawan Feyenoord yang kelelahan. Hasil tersebut memastikan Milan tersingkir dari Liga Champions dengan kekalahan agregat 2-1.
  2. Kekalahan dari Torino dan Bologna
    Kekalahan beruntun 2-1 di Serie A melawan Torino dan Bologna semakin memperburuk situasi, membuat peluang Milan untuk finis di empat besar semakin tipis.

Saat ini, Milan berada di posisi kedelapan dalam klasemen Serie A. Dengan hanya beberapa pertandingan tersisa, Rossoneri membutuhkan rata-rata 2,41 poin per pertandingan untuk mencapai 70 poin, yang biasanya menjadi patokan untuk finis di empat besar dalam tiga musim terakhir.


Kritik Terhadap Kepemimpinan Klub

Hasil buruk di lapangan hanyalah puncak dari gunung es. Pertanyaan juga diajukan terhadap keputusan manajemen, terutama terkait perekrutan pemain dan pelatih.

  1. Pergantian Pelatih
    Paulo Fonseca, yang direkrut pada awal musim, digantikan oleh Sergio Conceição pada akhir Desember. Namun, Conceição kini juga berada di bawah tekanan besar karena hasil yang tidak memuaskan.
  2. Perekrutan Pemain yang Dipertanyakan
    Perekrutan musim panas juga menjadi sorotan. Alvaro Morata, yang didatangkan untuk memperkuat lini depan, meninggalkan klub dan bergabung dengan Galatasaray sebelum jendela transfer musim dingin ditutup. Keputusan ini memicu kritik tajam terhadap manajemen klub.

Protes Pendukung: Ketidakpuasan yang Memuncak

Frustrasi dengan situasi klub, pendukung setia dari Curva Sud mengambil tindakan langsung. Pada hari Jumat, mereka membentangkan spanduk protes di luar Casa Milan yang bertuliskan: “Semua orang pergi: Tidak layak”.

Protes tidak berhenti di sana. Menurut laporan dari Milannews.it, spanduk serupa juga muncul di luar Milanello, tempat latihan tim, pada sore hari. Ini menunjukkan bahwa ketidakpuasan para pendukung telah mencapai titik didih.


Masa Depan yang Tidak Menentu

Dengan situasi yang semakin memburuk, masa depan AC Milan menjadi semakin tidak pasti. Tekanan terhadap manajemen, pelatih, dan pemain terus meningkat, sementara peluang untuk menyelamatkan musim ini semakin kecil.

Langkah apa yang akan diambil oleh klub untuk meredakan situasi ini? Apakah perubahan besar akan dilakukan, atau Milan akan tetap bertahan dengan struktur yang ada? Yang pasti, para pendukung tidak lagi bersedia menerima hasil buruk tanpa tindakan nyata dari manajemen.

Krisis ini menjadi ujian besar bagi klub dengan sejarah panjang seperti AC Milan. Hanya waktu yang akan menjawab apakah mereka mampu bangkit dan mengembalikan kejayaan mereka.

Pos terkait