Berita AC Milan – Beritamilan.com
Sekali lagi, Ivan Gazidis kembali melakukan manuvernya untuk AC Milan seorang diri. Tanpa melibatkan petinggi klub lainnya, seperti Paolo Maldini dan Ricky Massara.
Manuver pertama Gazidis adalah keinginannya untuk membawa manajer Jerman, Ralf Rangnick ke Italia sebagai pelatih utama klub beberapa waktu lalu. Padahal kala itu Stefano Pioli dalam performa terbaiknya dan tidak ada alasan untuk menggantinya.
Kemudian manuver kedua pria berdarah Yunani itu adalah mengikutsertakan AC Milan kedalam kompetisi ambisius bernama Liga Super Eropa. Sama seperti manuvernya yang pertama, rencana Gazidis akhirnya gagal total.
Beredar kabar jika kearoganan Gazidis telah membuat kondisi internal klub memanas. Bahkan beberapa waktu lalu rumor menyebut jika Maldini telah menghalangi Gazidis untuk bertemu dengan skuad Milan guna menjelaskan keputusannya gabung Liga Super Eropa.
Akan tetapi rumor keretakan dalam manajemen AC Milan telah dibantah oleh jurnalis Sky Sport, Peppe Di Stefano. Dalam keterangannya ia mengatakan jika Maldini, Gazidis dan Massara selalu bersama untuk terus mendampingi tim.
“Kemarin AC Milan tiba di Roma, sehari lebih awal dari biasanya saat mereka bermain tandang. Maldini, Gazidis dan Massara, dalam beberapa hari terakhir, selalu bersama tim, termasuk makan siang,” ungkap Di Stefano dilansir dari Sky sport.
“Milan tidak bisa salah dengan apapun. Bagi Lazio ini adalah kesempatan terakhir untuk naik ke jalur Liga Champions, sedangkan untuk Milan, mungkin itu adalah kesempatan terakhir untuk menempati posisi kedua. Rossoneri tidak ingin membuang hal-hal baik yang telah mereka lakukan selama ini.”
“Untuk pertama kalinya, Milan akan bermain dengan Mandzukic di starting eleven, tetapi jelas bahwa absennya Ibrahimovic menjadi beban berat. Tim Pioli masih memiliki takdirnya sendiri di tangan mereka, tapi selama 2 bulan mereka kalah atau seri di kandang, dan menang tandang. Mereka harus terus seperti ini jauh dari rumah.” tutupnya.