Berita AC Milan – Beritamilan.com
Dengan segudang pengalaman yang dimilikinya ketika menjadi petinggi Arsenal, Elliott Management akhirnya menunjuk Ivan Gazidis untuk memimpin revolusi AC Milan dengan menjadikannya sebagai CEO klub.
Meski banyak terjadi drama selama ia menjabat, seperti pada proses pececatan Zvonimir Boban, namun perlahan Gazidis mampu menunjukkan sentuhan ajaibnya di sektor ekonomi klub.
AC Milan dibawahnya mulai berbenah dengan menjadikan klub terlihat lebih modern dengan berbagai konten digital yang mereka tawarkan. Selain juga sudah memiliki studio sendiri, Milan saat ini juga sudah membeli secara permanen Casa Milan.
Berbicara kepada Parole O_Stili, Gazidis mengungkapkan ambisinya untuk membawa AC Milan sebagai tim yang menginspirasi dunia Sepak bola.
Pria berdarah Yunani itu juga mengungkapkan betapa pentingnya untuk memerangi rasisme di dunia sepak bola saat ini.
Tentang dampak sepak bola:
“Masalah yang kami tangani hari ini juga fundamental bagi dunia sepak bola. Sepak bola mencerminkan masalah masyarakat, tetapi pada saat yang sama dapat memberikan dampak positif bagi perubahan.”
“Adhesi AC Milan pada Manifesto merupakan langkah baru di jalur tanggung jawab sosial yang dimulai beberapa tahun lalu.“
Tentang tujuannya:
“Kami memiliki visi dan tujuan yang sangat jelas tentang masalah ini. Kami mempromosikan manifesto RespAct menjadi lebih inklusif dan toleran.”
“RespAct berarti di atas semua tindakan konkret. Manifesto kami memiliki empat bidang intervensi: kesadaran, pendidikan, pencegahan, dan kolaborasi.”
“Ada masalah intoleransi dan rasisme di masyarakat, kita semua punya bentuk prasangka, kadang bisa salah.”
Tentang fans:
“Kami harus meningkatkan kesadaran di antara penggemar kami dengan pesan positif dan melawan semua bentuk diskriminasi tanpa menuduh atau menghakimi siapa pun kecuali melalui refleksi dan berbagi.”
“Sejauh menyangkut pendidikan, kami percaya penting untuk berbagi nilai-nilai keadilan, rasa hormat dan inklusivitas dengan generasi baru.”
Tentang proyek Milan:
“Proyek kami, mencakup semua warna sepak bola, melibatkan ribuan anak muda dengan kontribusi para ahli, bersama dengan para pemain tim kami dan manajemen klub.”
“Sebuah proyek penting yang membuat kami bangga, dilakukan oleh Tim CRS kami. Klub kami selalu berinvestasi dalam pencegahan, dengan teknologi untuk mengidentifikasi perilaku kekerasan dan diskriminatif baik di lokasi fisik maupun digital.”
Di bidang sosial:
“Kami bekerja sama dengan platform dan institusi sosial untuk mengurangi kemungkinan episode negatif.”
“Dengan tindakan kami, kami ingin menginspirasi dunia sepak bola, klub lain, institusi, media. Hanya jika kita bekerja sama kita bisa memperbaiki ini. Bersama dengan Lega Serie A kami meluncurkan kampanye melawan rasisme.”
Tentang inklusivitas:
“Kami ingin inklusif. Kami memiliki perjanjian dengan National Deaf Organization untuk membuat semua konten kami dapat diakses, juga untuk konferensi Tuan Pioli dengan terjemahan simultan dalam bahasa isyarat.”
“Sebagai penutup, saya senang mewakili Milan dan menyampaikan pesan positif, jalur pertumbuhan dan tanggung jawab.” tutup pria berusia 56 tahun itu,
