Berita AC Milan – Musim kedua berturut-turut, AC Milan menemukan dirinya di hadapan kesulitan yang sama: bagaimana mengelola pembelian pemain mahal yang gagal tampil mengesankan. Pietro Mazzara, seorang analis sepak bola, telah memberikan wawasan tentang pemikiran klub terkait situasi ini.
Setelah penandatanganan Charles De Ketelaere, harapan tinggi turun ketika penyerang Belgia tersebut gagal memukau di musim debutnya. Sensasi yang sama terulang ketika Milan mengumumkan penandatanganan Samuel Chukwueze pada musim panas berikutnya. Namun, hingga saat ini, investasi besar ini belum menghasilkan kinerja yang diharapkan.
Chukwueze, pemain sayap asal Nigeria, tiba dengan biaya €20 juta plus bonus tambahan €8 juta. Meskipun memiliki catatan impresif di Villarreal, penampilannya di Serie A masih jauh dari ekspektasi. Meskipun ada kilasan kegemilangan di Liga Champions, penampilannya di liga domestik sering kali mengecewakan.
Dalam kolomnya untuk MilanNews, Mazzara menyoroti ketidakpuasan internal klub terhadap penampilan Chukwueze. Bahkan, penampilannya yang kurang konsisten di Liga Italia menunjukkan potensi masalah yang lebih dalam.
Peristiwa terbaru saat melawan Empoli menunjukkan betapa sulitnya bagi Chukwueze untuk memberikan dampak yang signifikan, bahkan saat diberi kesempatan. Hal ini memperumit lebih lanjut situasinya di klub.
Mazzara menyimpulkan bahwa AC Milan harus mengambil pelajaran dari pengalaman dengan De Ketelaere dan bertindak dengan hati-hati dalam menangani situasi Chukwueze. Kontrol yang lebih baik atas situasi dapat membantu klub memaksimalkan potensi sang pemain atau mempertimbangkan opsi yang lebih baik untuk masa depannya.
