Hubungan Ibrahimovic dan Fonseca Mengalami Keretakan

Photo: acmilan.com

Berita AC Milan – AC Milan tidak hanya menghadapi masalah di lapangan dengan hasil buruk, tetapi juga masalah internal yang semakin memperumit situasi klub. Laporan terbaru menunjukkan adanya perpecahan antara pelatih Paulo Fonseca dan ikon klub, Zlatan Ibrahimovic, yang berpotensi memperburuk performa tim.

Awal Keretakan di Milanello

Menurut laporan Luca Bianchin dari Gazzetta dello Sport (melalui Radio Rossonera), hubungan antara Ibrahimovic dan Fonseca kini berada di titik kritis. Perpecahan ini berawal dari momen di mana Ibrahimovic memberikan motivasi kepada tim di Milanello tanpa kehadiran Fonseca. Momen tersebut menimbulkan ketidaknyamanan bagi sang pelatih asal Portugal, yang merasa otoritasnya terganggu.

Situasi semakin memburuk ketika Ibrahimovic menegaskan bahwa dirinya masih memiliki peran besar dalam pengambilan keputusan klub. “Pelatih adalah pelatih, manajemen yang mengurus sisanya. Bursa saham tutup saat saya berkata demikian,” ujar Ibrahimovic, yang membuat Fonseca semakin merasa dilangkahi dalam hal manajemen tim.

Puncak Ketegangan Sebelum Laga Liverpool

Kerenggangan antara keduanya memuncak pada minggu ini, sebelum laga melawan Liverpool di Liga Champions. Ibrahimovic, meski tidak lagi aktif bermain, menyatakan bahwa dirinya “tetap menjadi bos” dalam tim. Pernyataan ini menunjukkan bahwa ia masih memegang pengaruh besar, meskipun berada jauh dari lapangan.

Ketidakharmonisan ini bukan hanya mengganggu hubungan antar-personal di dalam klub, tetapi juga bisa mempengaruhi keputusan besar yang akan diambil manajemen terkait masa depan Fonseca. Jika ketegangan ini tidak segera diatasi, Milan bisa semakin terperosok di tengah musim yang penuh tantangan.

Dampak Pada Performa Tim

Dengan derby melawan Inter Milan yang akan segera berlangsung, AC Milan tidak hanya harus menghadapi rival beratnya di lapangan, tetapi juga harus menyelesaikan konflik internal yang dapat mempengaruhi kinerja tim secara keseluruhan.

Fonseca sendiri sedang berada di ujung tanduk setelah serangkaian hasil yang mengecewakan, dan jika situasi ini tidak diperbaiki, masa jabatannya di Milan bisa berakhir lebih cepat dari yang diharapkan.

Meskipun diskusi tentang masa depan Fonseca telah berlangsung sejak kekalahan dari Liverpool, ketegangan dengan Ibrahimovic hanya memperparah masalah. Keretakan internal ini menjadi faktor yang mengkhawatirkan, karena sebuah klub besar seperti Milan memerlukan persatuan di saat-saat sulit.

Jika masalah ini tidak segera diselesaikan, bukan hanya posisi Fonseca yang terancam, tetapi juga stabilitas klub secara keseluruhan.

Pos terkait