Berita AC Milan – Dalam perhelatan pembuka Serie A melawan Bologna pada Senin malam, diperkirakan AC Milan akan memulai pertandingan tanpa memiliki pemain Italia di starting line-up mereka. Namun, bagaimana hal ini dapat terjadi?
Edisi pagi La Gazzetta dello Sport membawa perbincangan yang menarik berjudul ‘Milan internazionale’, mengungkapkan bahwa Rossoneri kemungkinan akan memasang starting XI yang terdiri sepenuhnya dari pemain asing dalam pertandingan menghadapi Bologna, karena masalah cedera yang menimpa Davide Calabria.
Pengaruh Milan di ranah sepak bola Italia nampaknya telah merosot selama beberapa waktu, terbukti dengan fakta bahwa klub kini hanya akan memiliki lima pemain Azzurri tersisa dalam skuad setelah penutupan jendela transfer musim panas ini. Hal ini menciptakan kuota terendah yang pernah tercatat dalam sejarah klub.
Tahun lalu, jumlah pemain Italia dalam skuad masih mencapai enam orang, di musim 2021-22 terdapat sembilan pemain, dan pada musim 2020-21 sebanyak delapan pemain. Pertanyaannya, mengapa AC Milan hampir selalu cenderung untuk mencari pemain di luar negeri ketika berbelanja?
Alasan pertama yang dapat diidentifikasi adalah faktor ekonomi yang mendukung strategi ini. Sebagai ilustrasi, biaya total yang dikeluarkan untuk mengamankan jasa Ruben Loftus-Cheek dan Tijjani Reijnders sebanding dengan biaya perekrutan Davide Frattesi oleh Inter Milan. Dalam hal ini, Milan juga dapat mengoptimalkan Dekrit Pertumbuhan atau Growth Decree yang ada.
Untuk diketahui, pada 27 Juni 2019, pemerintah Italia meresmikan peraturan yang dikenal sebagai Decreto Crescita atau the Growth Decree. Kebijakan ini memiliki tujuan utama untuk memberikan dorongan bagi perekonomian Italia yang sedang mengalami perlambatan.
Salah satu aspek menarik dari peraturan ini adalah memberikan peluang bagi klub-klub Serie A untuk melakukan investasi dengan lebih efisien saat mereka mencari pemain bintang dari luar negeri. Decreto Crescita menawarkan insentif bagi individu berkompeten dari luar Italia untuk bekerja di negara tersebut.
Mereka diberikan fasilitas Tax Break atau potongan pajak selama lima tahun jika mereka setuju untuk bekerja di Italia. Langkah ini tidak hanya dapat memperkaya liga sepak bola Italia dengan pemain berbakat dari berbagai belahan dunia, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi yang lebih luas dengan merangsang pertumbuhan dan investasi dalam negeri.
Selanjutnya, alasan lain AC Milan kerap merekrut pemain asing adalah keputusan klub untuk membentuk skuad yang memiliki kecenderungan internasional; skuad yang lebih atletis, agresif, dan fisik dalam persaingan lapangan hijau.
Taktik ini tampaknya menjadi bagian dari strategi yang dikembangkan oleh pelatih Stefano Pioli untuk menghadapi tantangan di kompetisi domestik dan Eropa di musim baru nanti.