Filippo Inzaghi: “Kami Mengalahkan Manchester United untuk Balas Dendam kepada Liverpool!”

Berita AC Milan
Photo: Transfermarkt.com

Berita AC Milan – Beritamilan.com

Keberhasilan AC Milan dalam menjuarai Liga Champions 2007 rasanya masih sangat segar dalam ingatan kita, meskipun itu sudah terjadi sekitar 14 tahun yang lalu.

Ketika itu I Rossonerri diberikan kesempatan oleh Tuhan untuk membalaskan lukanya yang terjadi pada final Liga Champions 2005 saat mereka secara dramatis dikalahkan oleh Liverpool lewat drama adu penalti.

Di musim Liga Champions 2007, AC Milan menjadi satu-satunya tim non Inggris yang berada di babak semifinal. Liverpool, Chelsea dan Manchester United seolah mengepung I Rossonerri untuk menggagalkan ambisi mereka merengkuh trofi Si Kuping Besar.

Di babak semifinal tersebut, Milan menghadapi Manchester United yang tengah dalam top performanya bersama Cristiano Ronaldo. Dengan skuad tua namun kenyang pengalaman, AC Milan pada akhirnya berhasil keluar sebagai pemenang dengan agreat gol 5-3.

Kemenangan tersebut membawa mereka untuk yang kedua kalinya bertemu dengan Liverpool di partai puncak final Liga Champions. The Reds kala itu berhasil melaju ke babak final berkat unggul adu penalti 4-1 melawan Chelsea, setelah di waktu normal kedua tim bermain dengan agregat gol 1-1.

Striker legendaris Milan, Filippo Inzaghi, baru-baru ini menceritakan tentang kisah kemenangan sensasional tersebut. Kepada Gazzetta dello Sport Inzaghi menyebut jika skuad Milan sangat berambisi mengalahkan Manchester United karena ingin balas dendam kepada Liverpool.

Lebih jauh pria yang saat ini menjabat pelatih Benevento itu juga turut mengomentari pertemuan Manchester United vs AC Milan di ajang Liga Europa yang akan berlangsung dinihari nanti.

Tentang dua leg AC Milan vs Manchester United sebelum final UCL Athena:

“Leg pertama berakhir 3-2 untuk Setan Merah. Tapi itu memberi kami dorongan besar karena kami ingin membuktikan bahwa kami tidak kalah. Kami ingin membalas dendam pada Liverpool! Itu adalah dorongan yang menentukan untuk mencapai final.

Tentang final Liga Champions Athena vs Liverpool:

“Satu-satunya hal yang dihitung adalah menang, tetapi dua gol saya akan tetap ada di hati semua orang karena berbagai alasan. Setelah kemenangan atas Manchester United, Galliani dan Berlusconi mengatakan kepada saya bahwa saya sebaiknya hanya memikirkan final di Athena karena saya bisa membuat perbedaan. Saya masih bangga bisa membuat fans Milan senang.”

Tentang Kenangan:

“Saya memikirkan tiga hal. Penampilan di pulma, hujan di babak pertama dan para penggemar di San Siro. Tidak mudah bagi para pemain untuk bermain di San Siro tanpa penonton.”

Tentang Pertandingan Manchester United vs AC Milan:

“Milan dan Manchester adalah dua klub paling terkenal di dunia. Tidak ada favorit dalam pertandingan ini. Saya berharap para pemain Milan menikmati momen ini.”

Tentang AC Milan:

“Saya menyukainya. Milan memainkan kejuaraan yang luar biasa dengan banyak antusiasme. Anda dapat melihat bahwa para pemain ingin mengenakan kemeja ini. Saya yakin mereka akan kembali ke Liga Champions tahun depan.”

Tentang Manchester United:

Rashford adalah striker level tinggi. Pogba adalah seorang juara.”

 

 

Pos terkait