Conceicao Akui Sulitnya Melatih Milan: ‘Saya Tak Bisa Pilih Pemain!’

Sergio Conceicao
Photo: acmilan.com

Sergio Conceicao, pelatih AC Milan yang diangkat pada akhir 2024, tengah menghadapi tantangan besar dalam membangun identitas timnya di tengah musim yang penuh tekanan. Dalam sebuah acara di Kongres Sepak Bola Coimbra 2025, Conceicao berbicara secara terbuka tentang kesulitan yang ia hadapi sejak mengambil alih posisi penting ini.

Mengambil Alih di Tengah Musim: Awal yang Sulit

Menggantikan Paulo Fonseca pada akhir tahun 2024, Conceicao dihadapkan pada situasi yang tidak ideal. Ia hanya memiliki waktu beberapa hari untuk mempersiapkan tim menghadapi Supercoppa Italiana, sebuah turnamen yang akhirnya berhasil ia menangkan. Namun, kemenangan itu tidak cukup untuk mengatasi tantangan besar yang menantinya di Serie A.

Dalam refleksinya, Conceicao menyoroti beberapa kendala utama yang ia hadapi:

  1. Tidak Memilih Pemain
    Conceicao tidak memiliki kendali atas skuad yang diwarisinya, yang membuat penerapan gaya bermainnya menjadi lebih sulit. Ia harus bekerja dengan pemain yang mungkin tidak sesuai dengan filosofi atau pendekatan taktiknya.
  2. Minimnya Waktu Latihan
    Mengambil alih di tengah musim berarti ia tidak memiliki pramusim untuk menanamkan ide-idenya secara mendalam. Dengan jadwal pertandingan yang padat, waktu untuk berlatih dan membangun pola permainan menjadi sangat terbatas.
  3. Tekanan untuk Langsung Menang
    Sebagai pelatih Milan, ekspektasi untuk meraih kemenangan selalu tinggi. Hal ini menciptakan tekanan tambahan bagi Conceicao untuk segera memberikan hasil positif, meskipun ia masih dalam proses adaptasi.
Photo: acmilan.com

Pernyataan Conceicao: Refleksi yang Jujur

Dalam komentarnya di acara tersebut, Conceicao mengakui tantangan besar yang ia hadapi:

“Saya tahu kesulitan yang akan saya hadapi. Saya tidak memilih pemain, saya tidak punya waktu untuk berlatih, dan ada kewajiban untuk menang. Namun, ini adalah klub bersejarah yang dapat memberi saya kesempatan untuk lebih dekat dengan salah satu tujuan karier saya, setelah memenangkan begitu banyak hal di Portugal.”

Pernyataan ini menunjukkan bahwa Conceicao memahami kompleksitas situasi, tetapi juga melihat perannya di Milan sebagai peluang besar untuk membangun warisan baru di luar Portugal.

Keputusan-Keputusan Aneh dan Identitas yang Belum Jelas

Meskipun tantangan yang dihadapi Conceicao bisa dimaklumi, beberapa keputusannya di lapangan telah menimbulkan tanda tanya. Beberapa pengamat dan penggemar merasa bahwa ia belum sepenuhnya memanfaatkan potensi skuad Milan, dengan fokus yang terkadang kurang jelas pada inti tim.

Beberapa kritik utama terhadap masa jabatan Conceicao sejauh ini meliputi:

  • Kurangnya Konsistensi dalam Pemilihan Pemain
    Pergantian pemain yang sering dan rotasi yang tidak terduga membuat Milan kesulitan menemukan ritme permainan yang stabil.
  • Identitas Taktik yang Masih Kabur
    Meskipun Conceicao dikenal dengan pendekatan agresif dan intensitas tinggi, penerapan gaya ini di Milan masih belum terlihat jelas.

Apa yang Diperlukan Conceicao untuk Sukses?

Untuk membawa Milan kembali ke jalur yang benar, Conceicao perlu fokus pada beberapa aspek penting:

  1. Membangun Inti Tim
    Menemukan kombinasi pemain yang tepat dan membangun inti tim yang solid akan menjadi langkah pertama untuk menciptakan stabilitas.
  2. Memanfaatkan Pramusim Mendatang
    Jika Conceicao diberi waktu hingga musim depan, ia harus memanfaatkan pramusim untuk menanamkan ide-idenya secara mendalam dan membangun identitas yang jelas untuk tim.
  3. Komunikasi dengan Manajemen
    Untuk memastikan kesuksesan jangka panjang, Conceicao perlu bekerja sama dengan manajemen klub dalam hal perekrutan pemain yang sesuai dengan filosofinya.
  4. Mendapatkan Dukungan Penggemar
    Sebagai pelatih Milan, mendapatkan kepercayaan dari penggemar adalah kunci. Hal ini hanya bisa dicapai melalui hasil positif dan permainan yang menarik.

Kesimpulan

Sergio Conceicao menghadapi salah satu tantangan terbesar dalam karier kepelatihannya di AC Milan. Mengambil alih di tengah musim, tanpa kendali atas perekrutan pemain dan dengan waktu latihan yang terbatas, adalah situasi yang sulit bagi pelatih mana pun.

Meskipun ia telah menunjukkan potensi dengan memenangkan Supercoppa Italiana, perjalanan di Serie A masih jauh dari memuaskan. Namun, dengan pendekatan yang tepat dan dukungan dari klub, Conceicao memiliki peluang untuk membalikkan keadaan dan membangun era baru di Milan.

Bagi para penggemar, kesabaran mungkin menjadi kunci, karena perubahan besar membutuhkan waktu untuk terwujud. Namun, di klub sebesar AC Milan, waktu adalah kemewahan yang jarang diberikan.

Pos terkait