Drama panas di akhir pertandingan antara AC Milan vs Parma malam kemarin seharusnya menjadi momen perayaan setelah kemenangan 3-2 untuk Milan. Namun, pertengkaran antara pelatih Sergio Conceicao dan bek kanan Davide Calabria justru mendominasi berita utama.
Insiden Antara Conceicao dan Calabria
Menurut laporan dari La Gazzetta dello Sport, setelah peluit akhir dibunyikan, Conceicao terlihat mengejar Calabria yang berada sekitar 20 yard jauhnya, dengan niat hampir memukulnya.
Situasi ini hanya dapat dihindari berkat intervensi staf pelatih yang memisahkan mereka. Alih-alih merayakan kemenangan bersama tim, Conceicao tampak lebih ingin menyelesaikan masalah dengan Calabria, yang merupakan salah satu pemainnya dan mantan kapten Milan.
Kemarahan Conceicao
Hipotesis yang muncul mengenai kemarahan Conceicao berkaitan dengan kehadiran Calabria di konser Lazza pada Jumat malam, satu setengah hari sebelum pertandingan. Kehadiran Calabria di acara tersebut mungkin tidak disetujui oleh Conceicao, yang dikenal memiliki aturan ketat mengenai disiplin pemain.
Beberapa pemain lain, seperti Theo Hernandez, Francesco Camarda, dan Ruben Loftus-Cheek, juga hadir di konser tersebut, yang menambah kontroversi di seputar insiden ini.
Reaksi Setelah Pertandingan
Meskipun Conceicao dan Calabria telah mengecilkan insiden tersebut, kemarahan yang ditunjukkan oleh keduanya tidak dapat diabaikan. Ada kemungkinan bahwa pernyataan atau tindakan Calabria setelah pertandingan memicu reaksi yang sudah ada dalam diri Conceicao.
Pelatih asal Portugal ini tidak ragu untuk mengambil keputusan yang menurutnya terbaik, seperti saat ia mengeluarkan Theo dan Rafael Leao di babak pertama serta berdebat dengan Calabria di depan umum.
Harapan untuk Ke depan
Insiden ini menyoroti ketegangan yang ada di dalam tim dan menciptakan kekhawatiran bahwa ini bisa menjadi tanda adanya masalah yang lebih besar. Dengan aturan baru yang ketat yang diberlakukan oleh Conceicao, diharapkan situasi ini tidak menjadi pemicu konflik lebih lanjut dalam tim.
Semoga saja ini bukan pertanda akan terjadinya letusan gunung berapi lainnya dalam dinamika tim Milan.