Berita AC Milan – Beritamilan.com
Pada tahun 2011 silam, AC Milan menutup bursa transfer musim panasnya dengan mendatangkan gelandang bertenga kuda milik Palermo, Antonio Nocerino.
Kala itu, keberanian Nocerino untuk memakai nomor punggung 22 peninggalan Ricardo Kaka cukup mengejutkan banyak pihak.
Sebuah hal yang wajar mengingat pemain jebolan akademi muda Juventus tersebut saat itu tidak begitu dikenal karena datang dari klub-klub semenjana seperti Piacenza, Messina, Crotone, Catanzaro dan juga Avellino.
Namun perlahan Nocerino mampu menunjukkan kualitasnya dan ia pun berhasil menyegel satu tempat di skuad inti I Rossonerri.
Baru-baru ini Nocerino mengungkapkan jika dirinya masih sangat terikat dengan AC Milan. Bahkan dalam pengakuannya, pria yang saat ini menjadi pelatih di tim Orlando FC itu bersedia jalan kaki untuk pulang ke AC Milan.
“Saya mengambil jersey No.22 Kaka dan mengatakan segalanya bahwa itu adalah kemejanya. Kepuasan terbesar saya adalah membuat mereka yang skeptis tentang kedatangan saya berubah pikiran.” buka Nocerino dilansir dari MilanNews.
“Melawan Parma itu luar biasa, saya tidak pernah berpikir jika saya akan mencetak tiga gol di stadion seperti San Siro.”
“Milan memberi saya emosi setiap hari, saya masih sangat terikat dengan lingkungan Rossoneri secara keseluruhan. Ini adalah dunia lain, meninggalkan klub ini tidak pernah mudah. Impian saya adalah menyelesaikan karir saya di Milan.”
“Kami semua adalah pemain biasa dengan jersey yang lebih besar dari kami. Dari situ dimulailah tahun-tahun sulit Milan. Saya sangat menderita karena kami tidak memberikan apa yang layak diterima Milan.”
“Kami bukan juara, kami membutuhkan bantuan dari juara yang hebat. Saya tidak memiliki kualitas orang-orang seperti Seedorf dan Ronaldinho, tapi saya masih berhasil membuat tanda saya.”
“Ibrahimovic sangat sulit untuk dijaga. Dia menarik minat lawan-lawannya. Sejak sesi latihan pertama bersamanya, saya menyadari bahwa dia tidak hanya suka mencetak gol, tetapi juga membuat assist. Dia memiliki kualitas yang luar biasa.”
“Saya bersedia pulang ke Milan dengan berjalan kaki, saya sangat menyukai lingkungan itu. Saya bisa menjelaskan, misalnya, kepada para pemain di sektor yunior apa artinya berada di Milan.”
“Bermain di Milan tidak mudah, Milan spesial dan hanya orang-orang spesial yang bisa bertahan di klub seperti ini. Orang-orang yang bekerja di Milan itu spesial. Saya berharap suatu hari berhak mendapatkan kesempatan untuk kembali ke klub Rossoneri.” pungkas pria berusia 35 tahun itu.
Selama membela panji AC Milan, Antonio Nocerino telah tampil dalam 96 pertandingan dimana dalam periode tersebut ia sukses mencatatkan raihan 13 gol dan 6 buah assist.
