Jurnalis Andrea Longoni memberikan analisis tajam atas kekalahan AC Milan dari Torino, yang menurutnya semakin memperumit perjalanan Rossoneri di musim ini.
Dalam kolomnya untuk MilanNews, Longoni menyoroti bahwa kesalahan individu dan keputusan taktis yang buruk telah menjadi pola berulang yang menghancurkan peluang Milan untuk bersaing di papan atas.
Ia juga menyarankan perombakan besar-besaran musim panas mendatang, termasuk perubahan pelatih dan manajemen.
Kekalahan yang Menggambarkan Masalah Besar
Kesalahan Berulang
Longoni mencatat bahwa kekalahan dari Torino adalah cerminan dari pola yang sama:
- “Formasi yang salah, kesalahan individu, perubahan di babak pertama, dan formasi akhir yang membingungkan.”
- Kesalahan individu kembali menjadi sorotan, seperti gol bunuh diri Mike Maignan dan kegagalan penalti Christian Pulisic.
- “Saya sudah tidak bisa melacak kesalahan individu pada titik ini.”

Contoh Kesalahan Musim Ini
Longoni juga mengingat beberapa momen krusial musim ini yang ditentukan oleh kesalahan:
- Gabbia dan Musah di Zagreb
- Maignan di Rotterdam
- Theo Hernandez di pertandingan tengah minggu
- Kesalahan terbaru melawan Torino, termasuk pertahanan yang tertidur saat tendangan bebas cepat.
Kritik terhadap Pelatih
Longoni tidak ragu untuk mengkritik pelatih Sergio Conceição, yang menurutnya gagal membuat keputusan taktis yang tepat.
- “Fofana di bangku cadangan, langsung memulai dengan empat pemain penyerang: mengapa?”
- Ia juga mempertanyakan keputusan mengganti Rafael Leao dengan seorang gelandang saat Milan tertinggal.
- Longoni menyimpulkan bahwa pelatih saat ini tidak memiliki kapasitas untuk mengatasi situasi sulit tim.
Saran untuk Masa Depan
Perombakan Besar di Musim Panas
Longoni menyerukan perubahan besar-besaran di akhir musim, dengan fokus pada tiga aspek utama:
- Pelatih Baru:
- “Perlu mencari pelatih yang pasti. Pelatih Italia, pemenang, dengan pengalaman di klub-klub papan atas.”
- Ia menyebut nama-nama seperti Antonio Conte, Massimiliano Allegri, dan Maurizio Sarri sebagai kandidat potensial.
- Manajemen yang Lebih Kompeten:
- Longoni menilai bahwa manajemen saat ini telah gagal membuat keputusan yang tepat, terutama selama jendela transfer musim panas lalu.
- “Manajemen harus diatur ulang. Jelas terlihat di musim panas bagi banyak orang, tetapi sayangnya tidak bagi mereka yang memiliki klub.”
- Membangun Kembali Tim:
- Milan perlu mendatangkan pemain yang lebih konsisten dan mampu tampil di level tertinggi, terutama untuk mengurangi kesalahan individu yang merugikan.
-
Antonio Conte
Pertandingan Mendatang
Milan akan menghadapi Bologna dan Lazio dalam dua pertandingan berikutnya, yang dianggap Longoni sebagai peluang terakhir untuk menjaga harapan finis di empat besar tetap hidup.
- “Enam poin dibutuhkan dari pertandingan ini untuk menjaga harapan empat besar tetap hidup.”
- Namun, ia pesimis jika kesalahan-kesalahan yang sama terus terulang.
Kesimpulan
Andrea Longoni memberikan vonis yang jelas: AC Milan berada dalam krisis serius yang membutuhkan solusi mendalam. Kekalahan dari Torino hanyalah puncak dari masalah yang telah berlangsung sepanjang musim.
Untuk mengembalikan kejayaan Rossoneri, Longoni menekankan perlunya perombakan total di musim panas, termasuk pergantian pelatih, restrukturisasi manajemen, dan pembangunan kembali skuad. Namun, sebelum itu, Milan harus berjuang keras untuk mengamankan poin maksimal di pertandingan-pertandingan mendatang agar tetap memiliki peluang di kompetisi Eropa musim depan.