AC Milan Jadi Tim Serie A yang Paling Banyak Melakukan Investasi di Bursa Transfer Musim Panas

Serie A Prize

Berita AC Milan – Setelah jendela transfer musim panas ditutup selama hampir dua pekan, berbagai kesimpulan menarik dapat diambil mengenai klub-klub Serie A. La Gazzetta dello Sport dalam edisi terbarunya merinci sejumlah pergerakan besar yang telah terjadi dalam dunia transfer ini.

AC Milan, dengan kepemimpinan yang kokoh, memimpin dengan total pengeluaran sebesar €113,5 juta untuk pembelian pemain selama jendela transfer. Sebagian besar dari jumlah tersebut, yaitu €70 juta, berhasil mereka peroleh dari penjualan Sandro Tonali ke Newcastle.

I Rossoneri dengan tegas berinvestasi dalam usaha merevolusi tim dan memperdalam kedalaman skuad yang tersedia untuk pelatih mereka, Stefano Pioli. Dana dari RedBird Capital turut diperlukan dalam perjalanan ini, karena total pengeluaran bersih Milan masih mencapai €37 juta, yang merupakan yang tertinggi di antara klub-klub Serie A.

Ruben Loftus-Cheek dan Tijjani Reijnders telah merancang kembali lini tengah, sementara wajah baru seperti Yunus Musah juga bergabung. Di lini serangan, Christian Pulisic, yang didatangkan dari Chelsea, sudah menjadi starter yang tak tergoyahkan. Selain itu, Samuel Chukwueze, Noah Okafor, dan Luka Jovic juga menjadi alternatif yang berpotensi membawa terobosan.

Operasi transfer paling mahal bagi Milan adalah perekrutan Samuel Chukwueze dengan harga €20 juta, ditambah bonus €8 juta, dari Villarreal. Hal ini memberikan Pioli beragam opsi per posisi dalam susunan timnya.

Namun, AC Milan tidak sendiri dalam hal pengeluaran besar. Inter, rival bebuyutan mereka, juga mengeluarkan dana signifikan selama jendela transfer ini, mencapai €101 juta setelah dikurangi bonus.

Nerazzurri melakukan dua operasi transfer besar, yaitu mendatangkan Davide Frattesi (€33 juta) dan Benjamin Pavard (€30 juta).

Meskipun begitu, situasi ekonomi klub membuat mereka harus melepas beberapa pemain berharga, termasuk Andre Onana (€50 juta), Marcelo Brozovic (€18 juta), dan Robin Gosens (€15 juta), serta beberapa pemain muda dengan total nilai €102 juta. Hasilnya, pengeluaran bersih Inter hanya sebesar €1 juta.

Napoli, sementara itu, juga aktif dalam bursa transfer dengan mengeluarkan dana untuk pembelian permanen Giacomo Raspadori (€25 juta) dan Giovanni Simeone (€12 juta).

Sang juara bertahan juga melakukan investasi pada beberapa pemain menjanjikan seperti Jesper Lindstrøm dari Eintracht Frankfurt (€25 juta), Jens Cajuste dari Reims (€12 juta), dan Natan dari Bragantino (€10 juta).

Meskipun demikian, Napoli berhasil mengurangi pengeluaran mereka dengan melakukan beberapa penjualan, termasuk Kim yang dibeli oleh Bayern Munich dengan nilai klausul pelepasan sebesar €50 juta. Andrea Petagna dan Hirving Lozano juga meninggalkan klub.

Sementara itu, Juventus menutup jendela transfer dengan keuntungan hampir €15 juta. Si Nyonya Tua menebus pemain seperti Arkadiusz Milik (€6,3 juta), Manuel Locatelli (€25 juta), dan Moise Kean (€28 juta).

Juve juga mendatangkan pemain seperti Timothy Weah (€10,3 juta) dan Facundo Gonzalez dari Valencia (€2 juta) dengan menggunakan dana dari penjualan pemain lain.

Sejumlah klub lainnya, seperti Torino, Monza, Salernitana, Bologna, Cagliari, dan Lazio, juga menghabiskan lebih banyak uang daripada yang mereka peroleh selama jendela transfer musim panas ini. Sebuah tren yang menunjukkan betapa kompetitifnya persaingan di Serie A saat ini.

Pos terkait