5 Hal yang Dapat Kita Pelajari dari Kemenangan AC Milan vs PSG

Giroud, Reijnders
Photo: acmilan.com

Berita AC Milan – Setelah memberikan Udinese kemenangan liga pertama mereka musim ini pada akhir pekan kemarin, AC Milan harus memberikan respons yang kuat di pertandingan selanjutnya, dan itulah yang mereka lakukan dalam laga Liga Champions melawan Paris Saint-Germain.

Stefano Pioli mampu memasukkan kembali Christian Pulisic, Theo Hernandez, dan Ruben Loftus-Cheek ke starting lineup setelah pulih dari cedera, memberikan dorongan besar bagi Rossoneri yang telah menghadapi banyak cedera dalam beberapa minggu terakhir.

Meskipun I Rossoneri kebobolan lebih dulu lewat gol Milan Skriniar yang diumpan Marquinhos, Milan menunjukkan karakter dan reaksi cepat. Hanya dalam dua menit, Rafael Leao mencetak gol penyama kedudukan melalui tendangan salto dari jarak dekat setelah tembakan Olivier Giroud yang dimentalkan Donnarumma.

AC Milan bahkan unggul 2-1 pada menit ke-50 melalui Giroud, yang mencetak gol setelah menerima umpan silang indah dari Theo Hernandez. Skuad I Rossoneri juga menunjukkan ketahanan bertahan yang kuat untuk membuka peluang mencapai babak sistem gugur.

Berikut adalah lima pelajaran yang bisa kita ambil dari penampilan luar biasa AC Milan melawan PSG:

1. Rafael Leao Mencuri Perhatian

Rafael Leao
Photo: acmilan.com

Rafael Leao mendapat penghargaan Man of the Match dari UEFA, dan pantas mendapatkannya. Pemain Portugal ini tampil luar biasa dengan mencetak gol penyama kedudukan dan terus menjadi ancaman di lini depan.

Dia bahkan dibandingkan dengan bintang dunia, Kylian Mbappe. Leao menciptakan banyak peluang dan merepotkan pertahanan lawan. Penampilannya adalah yang terbaik, membuktikan bahwa kritik yang dia terima tidak menghentikannya.

2. Transformasi Pertahanan Milan

Photo: acmilan.com

Milan, yang sebelumnya mengalami masalah di lini belakang, menunjukkan pertahanan yang solid melawan tim tangguh seperti PSG. Malick Thiaw dan Fikayo Tomori tampil kuat di lini pertahanan, sementara Theo dan Davide Calabria bermain baik di sisi sayap. Mereka berhasil mengatasi Dembele dan Mbappe. Kombinasi dari Pulisic, Leao, dan lini tengah membantu membatasi peluang tim tamu, menjadikan pertahanan Milan lebih kokoh.

3. Kembalinya Ruben Loftus-Cheek

Photo: acmilan.com

Setelah absen sebulan karena cedera, Ruben Loftus-Cheek kembali ke starting XI. Dia menjadi bagian penting dalam pertandingan, meskipun membuat kesalahan yang membuat PSG mencetak gol pembuka. Loftus-Cheek tampil kuat secara fisik, memenangkan duel dan membantu lini tengah Milan. Dia bersama dengan Tijjani Reijnders dan Yunus Musah menciptakan lini tengah yang efektif.

4. Penampilan Positif Tijjani Reijnders

Tijjani Reijnders
Photo: acmilan.com

Tijjani Reijnders tampil positif dalam pertandingan ini. Dia memiliki kontrol bola yang hebat dan kemampuan membuka kunci permainan yang sangat berguna. Meskipun ada beberapa kesulitan dalam bertahan, penampilan positifnya di lini tengah membantu tim Milan.

5. Olivier Giroud yang Tetap Tajam

Giroud
Photo: acmilan.com

Olivier Giroud, meskipun awal musimnya diwarnai dengan gol-gol dari penalti, tetap menjadi elemen penting di lini serang Milan. Dia mencetak dua gol melawan Napoli dan gol sundulan yang indah melawan PSG. Penampilannya menunjukkan bahwa Giroud masih memiliki kualitas dan relevansi di pertandingan besar.

Meskipun AC Milan menghadapi cedera dan kesulitan lainnya, mereka berhasil mengatasi PSG dengan penampilan gemilang. Kemenangan ini memberikan harapan bagi Milan saat mereka bersiap untuk menghadapi Lecce, mencoba untuk memulihkan kepercayaan diri setelah tiga pertandingan tanpa kemenangan di Serie A.

Pos terkait