Berita AC Milan – Carlo Ancelotti sukses membawa Real Madrid melaju ke final Liga Champions 2021/22 dengan mengalahkan Manchester City secara dramatis. Pengalaman yang dimiliki pelatih berumur 62 tahun itu jelas sangat membantunya untuk membantu Real Madrid meraih sejumlah kesuksesan pada musim ini.
Sebelum menangani Real Madrid, Carlo Ancelotti pernah menjadi pelatih di sejumlah klub top Eropa salah satunya AC Milan. Bersama Rossoneri, pelatih dengan sebutan “Don Carlo” ini sudah memenangkan Liga Champions sebanyak dua kali pada musim 2002/03 dan 2006/07 dan meraih satu gelar Scudetto di musim 2003/04.
Sekitar delapan tahun menjadi pelatih kepala Rossoneri, Carlo Ancelotti tentu memiliki beberapa pemain favorit yang sering dimainkan olehnya. Pada kesempatan kali ini, beritamilan.com akan membahas tentang sepuluh pemain favorit Carlo Ancelotti ketika masih menangani AC Milan.
10. Andriy Shevchenko
Penyerang berkebangsaan Ukraina ini juga menjadi favorit Carlo Ancelotti di AC Milan karena mampu menyumbangkan banyak gol seperti Filippo Inzaghi. Dalam 218 pertandingan, Andriy Shevchenko mengoleksi 103 gol dan 34 assist di bawah arahan Carlo Ancelotti.
Andriy Shevchenko bahkan sempat dibawa oleh Carlo Ancelotti di musim 2009/10, tetapi ia hanya bermain sekali karena performanya yang benar-benar menurun ketika berseragam Chelsea. Meskipun begitu, Andriy Shevchenko mengaku belajar banyak hal ketika dirinya dilatih oleh Carlo Ancelotti.
“Saya pikir, semua orang yang bekerja di bawah arahan Carlo Ancelotti selalu belajar sesuatu darinya.” ucap Andriy Shevchenko kepada The Athletic pada pertengahan 2021 lalu.
9. Alessandro Nesta
Alessandro Nesta memang memiliki kemampuan sebagai bek top dunia siapapun pelatih yang menanganinya. Carlo Ancelotti bahkan berani untuk membawa bek tersebut dari Lazio dengan harga mahal, yakni sekitar 30 juta euro saat itu.
Pria kelahiran Roma, Italia tersebut sudah menjalani 235 penampilan di semua kompetisi.
8. Filippo Inzaghi
Filippo Inzaghi merupakan pemain favorit sekaligus andalan Carlo Ancelotti ketika menjadi pelatih Rossoneri. Bagaimana tidak, ia merupakan pemain dengan jumlah gol terbanyak ketika AC Milan ditangani oleh Carlo Ancelotti yakni sebanyak 110 gol dalam 237 penampilan.
Kini Filippo Inzaghi telah menjadi seorang pelatih kepala dan sering menerapkan formasi 4-3-3 layaknya Carlo Ancelotti saat ini. Pria berumur 48 tahun itu sempat menangani AC Milan sebagai pelatih dan menangani beberapa klub Italia lainnya seperti Venezia, Bologna, Benevento dan terakhir Brescia.
7. Kakhaber Kaladze
Andalan Carlo Ancelotti di lini belakang, Kakhaber Kaladze telah mencatatkan 244 penampilan ketika Rossoneri ditangani pelatih tersebut. Walaupun sebenarnya ia sempat kesal ketika mengetahui Carlo Ancelotti menginginkan seorang bek tengah saat masih menangani AC Milan.
“Saya merasa senang ketika harus bermain sebagai bek kiri, begitu juga dengan klub. Tetapi saya sempat merasa kesal ketika mengetahui pelatih menginginkan bek tengah baru di bursa transfer. Padahal ada saya yang memang sebenarnya bermain di posisi tersebut,” ujar Kakhaber Kaladze kepada The Guardian tahun 2006 lalu.
“Saya sempat bertanya ke diri sendiri. Namun Carlo Ancelotti menyuruh saya untuk bersabar sampai akhirnya memberikan banyak kesempatan untuk bermain. Saya berterimakasih kepadanya karena sekarang saya bisa memperlihatkan apa yang saya bisa ke semua orang.”.
6. Paolo Maldini
Legenda AC Milan, Paolo Maldini juga bisa dibilang menjadi salah satu pemain favorit Carlo Ancelotti dalam periode 2001-2009. Sebanyak 252 penampilan telah dijalani oleh Paolo Maldini di bawah arahan Don Carlo.
Hubungan Paolo Maldini dan Carlo Ancelotti cukup dekat, karena pemain yang berposisi sebagai bek kiri itu memegang tanggung jawab sebagai kapten tim. Karena tanggung jawab tersebut, tentunya kedua orang ini sering mengobrol untuk membahas masalah yang berhubungan dengan keharmonisan di ruang ganti.
5. Dida
Dida menjadi kiper utama Rossoneri ketika Carlo Ancelotti masuk sebagai pelatih kepala. Meskipun pada saat itu ada Christian Abbiati, Don Carlo lebih memilih Dida karena kemampuan kiper Brasil tersebut sesuai dengan apa yang diinginkan olehnya.
Sebanyak 267 pertandingan di semua kompetisi telah dijalani oleh Dida bersama AC Milan di bawah arahan Carlo Ancelotti.
4. Kaka
Kaka menjadi salah satu pemain yang paling sering dimainkan oleh Carlo Ancelotti karena kemampuannya dalam membangun serangan sekaligus mencetak gol. Dari 270 penampilan yang sudah dijalani, pemain berkebangsaan Brasil itu sukses mengoleksi 95 gol di bawah arahan Don Carlo.
Pria yang kini berumur 40 tahun tersebut bahkan merasa bahwa Carlo Ancelotti merupakan sosok paling penting di ruang ganti ketika keduanya masih berada di AC Milan.
“Menurut saya, ia merupakan orang yang punya karakter paling impresif yang pernah saya temui. Ia juga memiliki kemampuan dalam mengatur sebuah kelompok menjadi tim yang solid.” ucap Kaka kepada Skysports tahun 2021 lalu.
3. Gennaro Gattuso
Gennaro Gattuso menjadi salah satu pemain yang beruntung karena sering dimainkan oleh Carlo Ancelotti untuk memperkuat lini tengah Rossoneri pada periode 2001-2009. Walaupun tidak memiliki banyak gol ataupun assist, Gennaro Gattuso merupakan sosok penting yang bertugas menjaga kestabilan lini tengah AC Milan beberapa tahun lalu.
Pria dengan tinggi badan 177 cm itu sudah menjalani 323 penampilan di bawah arahan Carlo Ancelotti selama memperkuat AC Milan. Selain itu, ia juga mengoleksi delapan gol dan lima assist dari total penampilan tersebut.
2. Clarence Seedorf
Gelandang pekerja keras berkebangsaan Belanda ini juga disukai oleh Carlo Ancelotti dan sering menempati starting line-up Rossoneri untuk mengisi lini tengah. Clarence Seedorf memang berperan sebagai gelandang, tetapi ia merupakan pemain produktif karena mampu mengoleksi 49 gol dan 55 assist dalam 325 pertandingan di semua ajang
1. Andrea Pirlo
Sang maestro sekaligus jenderal lapangan tengah itu menjadi pemain yang paling banyak tampil untuk Carlo Ancelotti karena menjalani 327 pertandingan di bawah arahan pelatih tersebut. Andrea Pirlo mengoleksi 39 gol dan 61 assist sekaligus mempersembahkan dua gelar Liga Champions dan satu kali memenangkan Scudetto untuk AC Milan.
