Zona Eropa Kian Jauh, AC Milan Diambang Ulangi Sejarah Kelam 2015/16

Photo: acmilan.com

Situasi AC Milan saat ini sungguh mengkhawatirkan. Berdasarkan posisi di klasemen Serie A, Rossoneri dipastikan tidak akan berlaga di kompetisi Eropa musim depan, kecuali mereka mampu menciptakan keajaiban dengan menjuarai Coppa Italia. Sebuah gambaran yang sangat suram bagi klub sebesar Milan.

Kekalahan pahit dari Atalanta pada hari Senin (21/4) membuat Milan terdampar di posisi kesembilan klasemen sementara. Mereka kini terpaut enam poin dari zona Eropa (posisi keenam yang ditempati AS Roma).

Jarak ini bahkan berpotensi semakin melebar mengingat Lazio (posisi ketujuh) masih memiliki satu pertandingan tunda dibandingkan Roma. Selisih delapan poin membentang antara Milan dengan Juventus di peringkat kelima (59 poin), sementara jarak dengan Bologna di peringkat keempat mencapai sembilan poin.

Dengan kata lain, performa Rossoneri yang tertinggal jauh di lapangan tercermin jelas di papan klasemen. Kondisi ini membuat banyak pihak khawatir klub seolah kembali ke ‘masa-masa kelam’, seperti yang disorot oleh Milan News saat menengok kembali musim-musim tanpa partisipasi di Eropa.

Posisi Klasemen Memprihatinkan: Jarak Lebar ke Zona Eropa

Photo: www.acmilan.com

Angka-angka di klasemen tidak bisa berbohong. Posisi kesembilan adalah realita pahit yang harus dihadapi Milan saat ini. Keterpautan enam poin dari zona Conference League (posisi 6), delapan poin dari zona Europa League (posisi 5), dan sembilan poin dari zona Liga Champions (posisi 4) menunjukkan betapa sulitnya tugas yang menanti Sergio Conceicao dan anak asuhnya di sisa musim ini.

Harapan satu-satunya yang paling realistis kini bertumpu pada ajang Coppa Italia. Memenangkan trofi tersebut akan memberikan tiket otomatis ke Liga Europa, terlepas dari posisi akhir di liga. Namun, jalan di Coppa Italia pun tidak akan mudah.

Mengulang Sejarah Kelam Tanpa Eropa?: Memori Musim 2015/16

Tentu saja, kita bisa menengok kembali musim 2019/20, ketika Diavolo dilarang tampil di Eropa selama satu musim akibat pelanggaran aturan Financial Fair Play (FFP).

Photo: EPA/Elisabetta Baracchi)

Namun, musim terakhir di mana klub gagal lolos ke Eropa murni karena performa di liga adalah musim 2015/16. Saat itu, Milan mengakhiri musim di peringkat ketujuh yang mengecewakan dengan koleksi hanya 57 poin.

Untuk sekadar menyamai catatan (buruk) tersebut tahun ini, Milan masih membutuhkan tambahan enam poin dari posisi mereka saat ini. Melihat performa tim yang inkonsisten dan kesenjangan poin yang sudah ada, bahkan mencapai 57 poin pun terlihat sebagai tantangan berat, apalagi finis di posisi yang lebih baik.

Tindakan nyata dan perbaikan signifikan jelas sangat diperlukan dalam waktu dekat.


Ingin dukung kami? Kami menulis dengan semangat cinta untuk AC Milan. Setiap dukunganmu, sekecil apa pun, sangat berarti bagi kami. Kamu bisa berdonasi melalui Saweria: 🔗 https://saweria.co/beritamilan.

Pos terkait