Berita AC Milan – Pelatih kepala AC Milan, Paulo Fonseca, telah secara terbuka menyatakan keyakinannya bahwa Rafael Leao akan menampilkan versi berbeda dari dirinya musim ini.
Sebuah laporan dari La Gazzetta dello Sport mengungkapkan rincian dari transformasi yang diinginkan Fonseca untuk bintang muda asal Portugal tersebut.
Perubahan Taktis untuk Leao
Fonseca menjelaskan bahwa ia ingin Leao lebih berkontribusi dalam fase bertahan tim, sebuah aspek yang sebelumnya tidak terlalu menonjol dalam permainannya. “Saya sangat senang dengannya dan menurut saya dia lebih cenderung untuk bekerja bertahan untuk tim,” kata Fonseca usai pertandingan Trofi Silvio Berlusconi.
Dengan 58 gol dalam 210 penampilan untuk AC Milan, Leao telah menjadi salah satu pilar serangan Rossoneri. Namun, Fonseca percaya bahwa jika Leao bisa memahami dan menerapkan gerakan yang diminta darinya, ia akan semakin sering berada di area penalti dan menjadi lebih efektif di depan gawang.
Kolaborasi di Kamp Pelatihan
Fonseca dan Leao sebenarnya telah saling mengenal sejak Fonseca menjadi pelatih kepala Roma dan Leao masih bermain untuk Milan. Mereka pertama kali bertemu sebelum Euro, ketika Fonseca mengunjungi Leao di kamp pelatihan Timnas Portugal. Di sana, sang pelatih mulai menyampaikan ide-ide taktis yang ingin diterapkannya kepada Leao.
Proses transformasi ini semakin intensif ketika Leao bergabung dengan I Rossoneri dalam tur pramusim di Amerika Serikat. Fonseca secara langsung memberikan instruksi, sering kali dalam bahasa Portugis, untuk memastikan Leao memahami peran barunya di tim.
Penekanan pada Peran Penyerang Tengah
Salah satu perubahan utama yang diinginkan Fonseca adalah membuat Leao lebih dekat dengan gawang lawan. Terkadang, Leao bahkan diharapkan untuk bertindak sebagai penyerang tengah, terutama ketika Alvaro Morata bergerak melebar untuk menciptakan ruang di sisi kiri.
Dengan kecepatan dan kelincahannya, Leao diharapkan dapat memanfaatkan ruang ini untuk mencetak lebih banyak gol.
Berbeda dengan Olivier Giroud yang lebih banyak bermain di dalam kotak penalti, Morata memberikan lebih banyak ruang bagi Leao untuk melakukan penetrasi ke area berbahaya. Ini dianggap lebih sesuai dengan karakteristik permainan Leao yang mengandalkan kecepatan dan kecerdikannya.
Partisipasi dalam Fase Defensif
Selain peran ofensifnya, Leao juga diharapkan lebih berkontribusi dalam fase defensif tim. Fonseca ingin Leao aktif dalam menekan lawan dan merebut bola di area berbahaya, serta membantu mengcover sisi kiri pertahanan, mengingat Theo Hernandez sering maju menyerang.
Fonseca yakin bahwa dengan peran barunya, Leao akan mampu membuat lompatan besar dalam kualitas permainannya. Perubahan ini, ditambah dengan motivasi pribadi Leao yang akan segera menjadi ayah, diharapkan dapat membantu sang pemain mencapai potensi penuh dan membawa Milan meraih kesuksesan musim ini.
Penutup
Transformasi yang diinginkan Fonseca untuk Rafael Leao menunjukkan upaya AC Milan untuk terus berkembang dan bersaing di tingkat tertinggi. Jika Leao berhasil menyesuaikan diri dengan peran barunya, Rossoneri bisa berharap pada performa yang lebih baik dari sang bintang muda, baik di Serie A maupun di Liga Champions.