Berita AC Milan – Pada 8 Desember lalu AC Milan menjalani laga pamungkas grub B Liga Champions melawan Liverpool di San Siro. Pasukan Stefano Pioli membutuhkan kemenangan untuk lolos ke babak berikutnya.
Keadaan berjalan baik kala Fikayo Tomori berhasil menjaringkan gol pada menit ke-27. Sayangnya Mohamed Salah mampu menyamakan kedudukan menjadi 1-1 di menit ke-35. Mimpi buruk AC Milan terjadi pada menit ke-54 saat Tomori gagal mengontrol bola umpan dari Franck Kessie dan direbut oleh Divock Origi untuk dikonversikan menjadi sebuah gol.
Diakui oleh Tomori, blundernya dalam pertandingan itu telah membuatnya begitu sedih. Namun melihat dukungan fans yang luar biasa diakuinya telah membuatnya merasa nyaman di klub.
Berikut adalah petikan wawancara lengkap Fikayo Tomori dengan Milan TV:
“Semuanya berjalan dengan baik, 2021 adalah tahun yang fantastis. Mungkin yang terbaik dalam karir saya. Saya menjadi pemain Milan, saya bermain di Liga Champions dan saya sangat senang dengan semuanya. Semua orang memperlakukan saya dengan baik, sungguh menakjubkan bagaimana setahun telah berlalu sejak kedatangan saya,”
“Pada 2022 saya ingin menjadi lebih kuat, meningkat lebih dan lebih. Saya berlatih setiap hari di Milanello dengan sangat antusias. Ditambah seluruh klub dan saya ingin memenangkan sesuatu.”
“Kami ada di sana, dekat dengan tempat pertama, tim lebih kuat dan lebih bersatu dari tahun lalu dan saya sendiri telah mengumpulkan lebih banyak pengalaman. Kami sudah membicarakannya sejak awal musim, kami ingin menang.”
Tentang kesalahannya melawan Liverpool di Liga Champions: “Itu adalah kesalahan yang buruk dan pada akhir pertandingan itu saya merasa sangat sedih, saya sedih telah menyakiti Milan. Tapi kemudian saya membaca pesan dari para penggemar, saya merasa dicintai dan dihargai. Saya sudah sangat baik di Milan, tetapi setelah malam itu saya bahkan lebih nyaman.”
Tentang hubungannya dengan Simon Kjaer: “Semua orang tahu betapa pentingnya dia di ruang ganti, saya langsung memahaminya. Cederanya sangat disayangkan, tapi kami selalu melihatnya tersenyum, dia baik-baik saja, kami juga ingin melakukan sesuatu yang spesial untuknya.”
Terakhir, pada pertandingan melawan Roma di mana ia akan menghadapi musuh yang sudah dikenalnya: “Ini akan menjadi pertandingan yang sulit, Roma adalah tim yang luar biasa yang berjuang untuk mencapai Liga Champions. Mereka ingin menang dan kami tahu betapa sulitnya pertandingan pertama.
“Namun, jika kami bermain seperti yang kami tahu, kami akan memiliki beberapa peluang untuk membawa pulang kemenangan. Ibrahim? Saya mengenalnya dengan sangat baik, saya tahu betapa berbahayanya dia dan para penyerang Roma.” tutup Tomori.