Tijjani Reijnders: Tim Seperti Milan Tidak Pantas Kebobolan 3 Gol!

Photo: acmilan.com

Berita AC Milan – AC Milan kembali kehilangan poin berharga setelah bermain imbang 3-3 melawan Cagliari dalam laga Serie A. Hasil ini membuat Rossoneri harus berbenah, terutama di lini belakang yang dinilai gelandang mereka, Tijjani Reijnders, belum cukup kokoh untuk menjaga keunggulan.

Penampilan Konsisten Reijnders: Aksi dan Assist Brilian yang Kurang Berarti

Secara individu, Tijjani Reijnders tampil memukau dengan assist luar biasanya untuk gol Rafael Leao. Reijnders, yang mencetak nilai tinggi dalam penilaian performa, kembali membuktikan dirinya sebagai gelandang kunci Milan dengan ketepatan umpan dan kreativitasnya.

Namun, menurutnya, performa individu ini menjadi kurang berarti saat Milan gagal mempertahankan keunggulan dan kebobolan tiga gol.

“Saya mencari ruang di tengah, tapi tak menemukannya, lalu melihat Rafa bergerak dan menyerang ruang itu. Umpan lob itu satu-satunya cara untuk memberi bola padanya, dan untungnya, ia berhasil menyelesaikannya dengan baik,” ungkap Reijnders, berbicara kepada DAZN usai pertandingan.

Kritik pada Lini Pertahanan: Milan Harus Lebih Solid

Dalam komentarnya, Reijnders secara tegas menyoroti kelemahan di lini belakang AC Milan yang masih menjadi masalah dalam mempertahankan keunggulan. Ia mengakui bahwa kebobolan tiga gol dalam satu pertandingan bukanlah standar yang layak bagi tim sebesar Milan.

“Kami memulai laga dengan kebobolan cepat, itu bukan cara yang Anda inginkan untuk membuka pertandingan. Tidak mungkin, sebagai Milan, kami kebobolan tiga gol sekaligus. Ini tidak bisa diterima,” tegasnya.

Ketika ditanya tentang instruksi pelatih di babak kedua, Reijnders menekankan pentingnya waspada terhadap kekuatan umpan silang Cagliari. Menurutnya, salah satu kelemahan yang perlu segera diatasi adalah bagaimana pemain Milan sering kali tidak memerhatikan lawan yang bebas di tiang jauh.

“Kami tahu mereka kuat dalam umpan silang, tapi kami kurang perhatian. Selalu saja ada pemain mereka yang tidak terkawal di tiang jauh. Kami harus lebih disiplin,” tambah Reijnders.

Tantangan Milan: Mempertahankan Momentum Positif

Setelah kemenangan Liga Champions yang luar biasa atas Real Madrid, Milan diharapkan tampil lebih konsisten di liga domestik. Hasil imbang melawan Cagliari ini menunjukkan bahwa I Rossoneri belum sepenuhnya keluar dari pola inkonsistensi yang mengganggu musim ini.

Dalam beberapa pertandingan berikutnya, AC Milan harus memperbaiki sektor pertahanan dan meningkatkan kemampuan dalam menjaga keunggulan jika ingin tetap berada di jalur kompetisi gelar.

Pos terkait