Seiring dengan semakin berkembangnya berita dan spekulasi mengenai potensi kembalinya Massimiliano Allegri ke kursi kepelatihan AC Milan, berbagai ide dan analisis mengenai bagaimana wajah tim di bawah arahannya pun mulai bermunculan di media. Skenario yang mengejutkan ini terus menjadi perbincangan hangat di kalangan pengamat sepak bola Italia dan para penggemar I Rossoneri.
Jika rumor ini benar, kembalinya Allegri akan menandai babak baru dengan pendekatan taktikal yang khas darinya. Fokus utama Allegri selalu pada hasil akhir dan soliditas tim.
Jika Allegri Kembali: Filosofi Hasil dan Balas Dendam Sang Pelatih
Seperti yang dilaporkan oleh La Gazzetta dello Sport, ada banyak alasan mengapa Massimiliano Allegri disebut-sebut memenuhi berbagai kriteria yang diinginkan oleh AC Milan, jika mereka benar-benar memutuskan untuk melakukan pergantian pelatih dari Sérgio Conceição. Allegri adalah pelatih berkebangsaan Italia, sangat mengenal seluk-beluk kompetisi Serie A, pernah menukangi klub ini sebelumnya dengan torehan prestasi, dan dikenal sebagai seorang pemenang yang kini mungkin memiliki hasrat besar untuk “balas dendam” dan membuktikan kembali kualitasnya di panggung tertinggi.
Andai ia benar-benar kembali menukangi Milan, 11 tahun setelah kepergiannya dari San Siro, fondasi cetak biru taktisnya diyakini akan tetap bertumpu pada pertahanan yang kokoh dan skema serangan balik yang cepat dan efektif. Bagi Allegri, hasil akhir adalah yang paling utama, sebuah filosofi yang mungkin sejalan dengan keinginan banyak penggemar Milan saat ini: prioritas utama adalah membawa Milan kembali ke jalur kemenangan dan meraih trofi, baru kemudian memikirkan aspek permainan yang lebih menghibur atau “pertunjukan.”
Potensi Benteng Pertahanan Milan ala Allegri
Dalam setiap skema permainan yang diusung Massimiliano Allegri, fokus utama pada lini pertahanan adalah pada aspek fisik dan disiplin para bek tengahnya, yang kemudian ia jadikan sebagai penentu kunci dalam menjaga organisasi dan struktur pertahanan timnya agar tetap solid. Trio legendaris Juventus, yaitu Barzagli, Bonucci, dan Chiellini (BBC), adalah bukti nyata dari keberhasilan pendekatannya tersebut, begitu pula peran penting yang diemban oleh Danilo dan Gatti dalam periode kepelatihannya yang lebih baru di klub yang sama.
Lantas, siapa sajakah pemain yang berpotensi menjadi ‘pembom’ atau pilar baru di lini belakang Rossoneri andai kata Allegri benar-benar datang menukangi tim? Nama Strahinja Pavlovic, setelah melewati musim pertama yang dinilai sulit dan penuh adaptasi, akhirnya bisa dianggap sebagai salah satu pilar utama pertahanan berkat atribut kekuatan fisik dan agresivitasnya yang menonjol, sementara nasib Malick Thiaw juga berpotensi berubah menjadi lebih baik karena kemampuannya yang baik dalam menguasai bola dan membantu membangun serangan dari lini belakang, yang bisa membuatnya naik dalam hierarki pemain.
Mesin Lini Tengah dan Trisula Maut di Bawah Komando Max
Bergeser ke sektor tengah lapangan, sambil menunggu kejelasan lebih lanjut mengenai masa depan dan peran Tijjani Reijnders, nama Youssouf Fofana tampaknya menjadi pemain yang paling jelas untuk dibangun menjadi poros dan jangkar permainan tim dalam skenario kepelatihan Allegri. Atribut fisiknya yang prima, kemampuannya yang efektif dalam memulihkan penguasaan bola, serta daya jelajahnya yang tinggi baik saat membantu serangan maupun bertahan dinilai akan sangat cocok dengan gaya permainan pragmatis yang kerap diusung oleh Allegri, yang juga dikenal memiliki “perasaan tertentu” atau afinitas terhadap gelandang-gelandang asal Prancis seperti Pogba, Matuidi, dan Rabiot.
Di lini serang, Rafael Leão adalah pemain yang tak diragukan lagi paling menonjol dengan potensi untuk menjadi pembeda, di mana ledakan kecepatan dan kemampuan dribblingnya saat melakukan serangan balik akan menjadi senjata yang sangat mematikan dalam pendekatan taktis Max Allegri. Namun, tantangan klasik bagi Allegri (atau pelatih manapun) adalah bagaimana memastikan partisipasi konsisten Leão dalam fase bertahan tim; Christian Pulisic di sisi lain menawarkan lebih banyak jaminan dalam hal adaptabilitas peran dan kemauan untuk membantu tim saat mengalami kesulitan, sementara Santiago Gimenez, jika Allegri datang, akan menjadi proyek yang membutuhkan polesan untuk kembali menjadi mesin gol kelas internasional, serupa dengan bagaimana Allegri mengembangkan Vlahovic di Juventus.
Bagaimana menurut Anda gambaran formasi dan pilihan pemain ideal untuk AC Milan jika skenario sensasional kembalinya Massimiliano Allegri ini benar-benar terjadi? Sampaikan prediksi dan pandangan Anda, dan terus ikuti perkembangan berita AC Milan setiap harinya hanya di situs beritamilan.com!