Paulo Fonseca dapat bernapas lega setelah AC Milan meraih tiga poin penting dalam pertandingan melawan Hellas Verona pada Sabtu dini hari kemarin. Namun, laporan dari Daniele Longo menunjukkan bahwa kepercayaan manajemen terhadapnya mulai menurun, meskipun tim berhasil mengamankan kemenangan.
Performa yang Kurang Memuaskan
Meskipun Milan menang, penampilan tim kembali mengecewakan, mirip dengan hasil imbang 0-0 melawan Genoa sebelumnya. Kecemerlangan individu dari Youssouf Fofana dan Tijjani Reijnders menjadi kunci untuk memecah kebuntuan, tetapi secara keseluruhan, pertandingan tersebut dianggap membosankan, dengan xG (expected goals) hanya 0,84 untuk Rossoneri.
Kepercayaan Manajemen yang Menurun
Menurut Longo, meskipun Fonseca berhasil menyelamatkan posisinya dengan kemenangan melawan tim-tim besar seperti Inter dan Real Madrid, situasi saat ini menjadi lebih kritis. Dengan memasuki pertengahan musim, performa tim yang kurang memuaskan membuat manajemen mulai meragukan kemampuan pelatih.
- Kemenangan Melawan Roma: Fonseca diharapkan untuk memenangkan pertandingan melawan Roma yang akan datang. Kemenangan beruntun setelah itu akan sangat penting untuk memastikan posisinya sebagai pelatih kepala Milan.
- Fokus pada Catatan Keuangan: Pemilik klub tampaknya lebih terobsesi dengan catatan keuangan dan pencapaian finis di empat besar daripada sekadar meraih kemenangan. Hal ini menunjukkan bahwa Fonseca harus segera membalikkan keadaan untuk mempertahankan pekerjaannya hingga musim panas.
Kesimpulan
Dengan tekanan yang meningkat dan kepercayaan manajemen yang mulai menurun, Paulo Fonseca berada dalam posisi yang sulit. Kemenangan melawan Roma dan performa yang lebih baik di sisa musim akan menjadi kunci untuk memastikan masa depannya di AC Milan. Jika tidak, klub mungkin akan mempertimbangkan perubahan di kursi pelatih untuk mencapai tujuan mereka.