Berita AC Milan – Beritamilan.com
Datang ke Milan dalam keadaan skuad yang sudah porak-poranda setelah ditangani oleh pelatih yang penuh filosofi kopi, luwak, Marco Giampaolo, Stefano Pioli seolah datang ke Milan bak seorang juru selamat.
Sebenarnya tidak ada yang spesial dari taktik pelatih berusia 55 tahun ini. Sepakbola menyerang, tempo tinggi dan dimainkan dari kaki ke kaki, sepertinya sudah jamak kita temui di era Sepak bola modern saat ini.
Kemampuan istimewa Pioli terletak pada keahliannya dalam mengenali setiap pemainnya. Dia banyak mendengarkan para pemainnya, seperti seorang bapak bagi para pemain I Rossonerri yang dihuni oleh banyak anak muda.
Sebuah hal yang hilang ketika AC Milan masih dipegang oleh sosok Marco Giampaolo, yang terkenal lebih pendiam dan rajin menabung.
Dengan mengenali karakteristik para pemainnya lebih mendalam, Pioli akhirnya menemukan susunan pemain dan taktik yang pas sebagai landasan permainannya bersama Milan.
Hasilnya? AC Milan tak terkalahkan dalam 27 pertandingan Serie A secara berturut-turut sebelum diputus oleh Juventus pada awal tahun ini dengan skor 1-3. Hebatnya lagi itu merupakan kekalahan perdana Il Diavollo Rosso sejak bulan Maret tahun 2019.
Melansir laporan dari Sky Sport, rerataan poin yang didapatkan Stefano Pioli selama menangani AC Milan adalah sebesar 1.97 poin per pertandingan.
Jumlah itu rupanya menjadikannya sebagai pelatih AC Milan dalam 25 tahun terakhir yang memiliki rerataan poin tertinggi, bersama dengan sang pelatih legendaris I Rossonerri, Carlo Ancelotti.
Pioli mengungguli nama-nama pelatih AC Milan lainnya seperti Max Allegri dengan 1.92 poin per pertandingan, Leonardo dengan 1.84, Gattuso dengan 1.81, Alberto Zaccheroni dengan 1.79, Fabio Capello dengan 1.74 dan Vicenzo Montella dengan rerataan poin 1.60 per pertandingan.
