Berita AC Milan – Setelah meraih kemenangan meyakinkan 3-1 melawan Slavia Praha, dengan agregat skor 3-7, pelatih AC Milan, Stefano Pioli, berbagi pemikirannya kepada media tentang penampilan timnya. Dalam pernyataannya, ia menegaskan bahwa Rossoneri memiliki tekad kuat untuk meraih gelar Liga Europa.
Setelah memenangkan leg pertama dengan skor 4-2, ekspektasi tinggi mengelilingi Milan untuk mengamankan tempat di perempat final Liga Europa. Namun, segalanya berjalan lebih mudah dari yang diperkirakan, terutama setelah pemain Slavia Praha dikeluarkan dari lapangan (lagi) pada menit ke-20.
Berbicara dengan Sky Italia setelah pertandingan, Pioli memuji penampilan gemilang Rafael Leao, yang dinobatkan sebagai Man of the Match, serta menegaskan tekad timnya untuk meraih gelar Liga Europa.
Tentang pertandingan…
“Kami tentu saja mampu mengatasi keunggulan jumlah pemain lebih baik dibandingkan leg pertama, dengan sebelas lawan sebelas merupakan pertandingan yang lebih sulit, namun mereka memberi kami ruang untuk melakukan serangan balik.”
Dalam bentuk positif…
“Ini momen positif, tiga penyerang kami punya banyak kualitas. Kami harus tampil baik pada hari Minggu dalam pertandingan sulit lainnya melawan Verona, sebelum memulihkan energi selama jeda. Kami telah menjalani dua putaran yang mungkin tampak sederhana, namun Rennes dan Slavia tidak mudah untuk dihadapi. Ada 8 tim yang bisa menjuarai Liga Europa dan kami salah satunya.”
Apakah Anda berbicara tentang masa depan saat makan malam bersama Furlani dan Ibrahimovic?
“TIDAK. Saya sangat mengapresiasi makan malam tersebut, klub memberi saya hadiah karena meraih 100 kemenangan bersama Milan. Kami berbicara banyak tentang hal-hal yang harus kami lakukan saat ini.”
Jika tersisa 11 orang…
“Saya juga punya rasa ingin tahu ini, tapi saya lebih suka ini. Mereka banyak bergerak, banyak mengangkat bek sayap, seperti Rennes bersama Borigeaud. Kami telah mempersiapkannya dengan Leao sebagai striker dan Musah-Theo di kiri. Dalam 11v11, itu akan sama sulitnya. Mungkin mereka tidak punya satu atau dua pemain dengan level teknis tertinggi, tapi mereka sudah siap. Roma kalah 2-0 di sini.”
Apakah ini standar Leao?
“Harusnya begini. Tapi itu tergantung padanya, mari kita perjelas. Kami telah melakukan apa yang harus kami lakukan, sekarang semuanya tergantung padanya: dia punya pengalaman, kualitas, dan kekuatan. Saya berharap dia memiliki mental yang cukup kuat untuk melakukan pendekatan seperti ini pada pertandingan.”
Apakah kesenjangan dengan tim-tim besar di sepakbola Eropa sudah mengecil?
“Saya pikir itu sedikit menurun untuk sepak bola Italia, meskipun tim asing memiliki kemungkinan ekonomi yang berbeda dibandingkan kami. Kesenjangannya telah berkurang. Tersingkirnya Inter merupakan kejutan, mereka termasuk tim terbaik Eropa. Jarak kami tidak terlalu jauh, namun tidak mudah untuk mempertahankan level tinggi jika tim terus mengeluarkan uang dan berkembang di luar negeri.”
Dengan determinasi dan konsistensi yang ditunjukkan oleh AC Milan, I Rossoneri siap menghadapi tantangan apapun dalam perjalanan menuju gelar Liga Europa.
