Berita AC Milan – Gelombang kekalahan kian melanda AC Milan, dengan kekalahan liga keempat mereka musim ini, kali ini di tangan Atalanta yang berhasil mencetak tiga gol pada Minggu dini hari kemarin. Rossoneri kini terpaut sembilan poin dari rival sekota, Inter Milan, namun yang mencengangkan, manajemen tetap terdiam dalam situasi kritis ini.
Tak hanya dalam liga domestik, tetapi kekalahan ini juga mencatatkan enam kekalahan bagi Milan termasuk kompetisi Liga Champions musim ini. Performa yang belum memuaskan membuat para penggemar semakin kecewa, terutama terhadap Stefano Pioli, yang beberapa waktu terakhir dinilai memberikan pernyataan yang kurang mendukung.
Calciomercato.com menyoroti sebuah masalah yang muncul, bahwa hanya manajer yang aktif memberikan komentar terkait krisis ini. Sementara manajemen Milan, kecuali mungkin Paolo Scaroni, lebih memilih untuk tetap terdiam dan secara tidak langsung menegaskan posisi Pioli melalui isyarat yang disampaikan kepada media.
Meskipun menghabiskan lebih dari €120 juta di musim panas, sebagian besar didanai oleh penjualan Sandro Tonali, manajemen Milan masih memilih untuk merahasiakan rencana masa depan proyek ini dan kesulitan yang mereka hadapi saat ini. Keheningan manajemen Milan, seiring berjalannya waktu, memberikan kesan bahwa mereka menerima situasi ini dengan pasrah.
Dengan Inter unggul sembilan poin di puncak klasemen dan petualangan di Liga Champions bisa segera berakhir pada hari Kamis, desas-desus kekhawatiran mulai bergulir. Pada pertengahan Desember, tekanan untuk klub sebesar Milan tentu tak bisa dianggap remeh, terutama mengingat posisi publik yang selama ini dijaga oleh sosok Paolo Maldini.
Namun, jika dibandingkan dengan Maldini yang kerap aktif, manajemen saat ini justru lebih memilih untuk terus berdiam diri, percaya pada metode yang telah ada tanpa menciptakan banyak gebrakan.
Namun, pertanyaan besar yang muncul adalah apakah keheningan ini dapat berlanjut, terutama dengan keraguan yang semakin meliputi pernyataan yang dikeluarkan oleh Pioli dalam situasi krisis ini.