Pelatih AC Milan, Sergio Conceição, berbicara kepada media setelah kemenangan penting 2-0 atas Empoli di Stadio Carlo Castellani. Dalam wawancara dengan DAZN (dikutip oleh MilanNews), Conceição membahas keputusan taktisnya, karakter tim, dan pentingnya kerja keras kolektif dalam meraih hasil positif.
Ia mengakui bahwa mengambil risiko adalah bagian dari strateginya untuk memastikan kemenangan, bahkan setelah Milan kehilangan satu pemain akibat kartu merah.
Kekompakan Lini Pertahanan dan Pendekatan Taktis
Conceição menyoroti pentingnya lini pertahanan yang solid dan bagaimana hal ini menjadi fokus utama dalam latihan tim.
“Itu adalah salah satu area yang sedang kami kerjakan, meskipun kami tidak punya banyak waktu seperti yang saya inginkan. Lini pertahanan penting untuk kekompakan tim. Kami tidak ingin bermain untuk offside, saya tidak suka itu. Kami bisa menderita dengan sikap ini. Kami banyak bekerja pada detail-detail ini yang sangat penting bagi saya dan tim.”
Pendekatan ini terlihat dalam performa Milan yang tetap solid meskipun menghadapi tekanan dari Empoli, terutama setelah kartu merah. Kekompakan tim di lini belakang menjadi kunci untuk menjaga clean sheet dalam pertandingan ini.
Keputusan Berani Setelah Kartu Merah
Salah satu momen penting dalam pertandingan adalah bagaimana Conceição merespons kartu merah Tomori dengan tetap mempertahankan pendekatan menyerang.
“Godaan pada saat itu adalah mengeluarkan pemain penyerang dan memasukkan bek tengah. Saya memindahkan Musah ke bek kanan dan menempatkan Kyle dengan Pavlovic, sambil sedikit menurunkan Joao Felix. Saya mengambil risiko, saya ingin menang. Bagi saya, bermain imbang dengan klub seperti Milan seperti kehilangan dua poin. Kami melakukan pekerjaan kami dan membawa pulang tiga poin.”
Keputusan ini terbukti tepat, dengan pemain pengganti seperti Rafael Leao, Christian Pulisic, dan Santiago Gimenez memberikan dampak besar di babak kedua.
Pujian untuk Gimenez dan Etos Kerja Tim
Conceição juga memuji kontribusi Santiago Gimenez, yang mencetak gol pertamanya untuk Milan, serta para pemain lainnya yang bersedia bekerja keras untuk tim.
“Dia pemain berkualitas. Saya sudah mengetahuinya di Porto. Kami berhasil membawanya ke sini seperti Joao dan Kyle, mereka memiliki kualitas dan memberikan lebih banyak solusi bagi tim. Sebuah tim akan berhasil jika sekelompok pemain bersedia berkorban, keluar dari zona nyaman, dan bekerja untuk tujuan yang lebih besar, yaitu mengikuti tim.”
Ia menekankan bahwa keberhasilan tim tidak hanya bergantung pada kemampuan individu, tetapi juga pada komitmen kolektif, terutama saat tidak menguasai bola.
“Jika kami kompak dan solid sebagai sebuah tim, ini bukan hanya pekerjaan untuk lini pertahanan: saat mereka memahaminya, mereka akan lebih bersenang-senang, dan mereka akan memenangkan lebih banyak pertandingan. Itulah pendapat saya tentang sepak bola.”
Fokus pada Feyenoord di Liga Champions
Milan kini akan mengalihkan perhatian mereka ke pertandingan penting melawan Feyenoord di Liga Champions. Conceição menyadari bahwa laga tandang ini akan membutuhkan kekuatan mental dan performa yang solid dari timnya.
Dengan performa luar biasa dari pemain seperti Christian Pulisic dan Santiago Gimenez melawan Empoli, keduanya kemungkinan besar akan menjadi starter dalam pertandingan tersebut. Milan akan berharap untuk melanjutkan momentum positif ini dan menunjukkan kekuatan mereka di kompetisi Eropa.
Kesimpulan
Kemenangan atas Empoli adalah bukti keberanian Sergio Conceição dalam mengambil risiko dan kepercayaan pada kualitas timnya. Dengan fokus pada kekompakan, kerja keras, dan kontribusi dari seluruh pemain, Milan menunjukkan bahwa mereka memiliki karakter untuk menghadapi tantangan besar.
Pertandingan melawan Feyenoord akan menjadi ujian berikutnya, tetapi dengan performa seperti ini, Milan tampaknya siap untuk melangkah lebih jauh di semua kompetisi. Forza Milan!