Di tengah absennya Sergio Conceicao akibat skorsing, asisten pelatih Joao Costa mengambil alih tugas media pasca-pertandingan dan memberikan pujian setinggi langit kepada para pendukung AC Milan.
Menurutnya, atas dukungan tak kenal lelah yang mereka tunjukkan, para Milanisti “pantas mendapat tempat pertama.”
Kemenangan 2-0 atas Monza di San Siro setidaknya memberikan satu momen perayaan terakhir bagi para penonton tuan rumah yang memilih bertahan, setelah aksi walk out terencana selama 15 menit yang diinisiasi oleh Curva Sud sebagai bentuk protes terhadap performa klub musim ini.
Rossoneri baru berhasil memecah kebuntuan melawan tim juru kunci tersebut di pertengahan babak kedua. Matteo Gabbia membuka skor melalui sundulan memanfaatkan sepak pojok, sebelum Joao Felix menggandakan keunggulan lewat tendangan bebas, memastikan tiga poin untuk Milan.
Dengan Conceicao menjalani skorsing akibat kartu merah yang diterimanya saat melawan Roma, Joao Costa lah yang berbicara kepada DAZN. Komentarnya, seperti yang dilaporkan oleh MilanPress, menyoroti apresiasinya terhadap fans dan pendekatan tim untuk mengevaluasi musim.
Bagaimana Musim Milan Berjalan?
Costa tidak ragu menempatkan para penggemar di podium tertinggi. “Bagi para penggemar Milan, mereka pantas mendapat tempat pertama,” ujarnya. Namun, ia menunda analisis mendalam mengenai musim yang baru saja berakhir. “Hari ini kita akan membahas pertandingan, mulai besok kita akan membahas musim ini untuk memahami apa yang tidak berjalan dengan baik.”
Bagaimana Hubungan Anda dengan Skuad?
Mengenai dinamika internal tim, Costa memberikan jawaban yang diplomatis, menekankan individualitas pemain dan fokus pada evaluasi pertandingan terkini. “Setiap pemain memiliki kepribadiannya sendiri, Anda perlu saling mengenal. Kami akan menganalisis penyebabnya besok, saya ingin berbicara tentang pertandingan malam ini. Di babak pertama kami kurang ritme, lalu kami bermain lebih baik. Kami puas dengan hasilnya.”
Perspektif Penulis:
Pernyataan Joao Costa mengenai fans Milan yang “pantas mendapat tempat pertama” adalah sebuah pengakuan yang tulus, sekaligus ironis. Tulus karena dukungan Milanisti memang luar biasa, bahkan di tengah musim yang penuh kekecewaan dan protes seperti aksi walk out.
Ironis karena posisi “pertama” yang disebut Costa adalah sesuatu yang gagal diraih oleh tim di lapangan dalam kompetisi sesungguhnya.
Penundaan analisis musim hingga “besok” bisa diartikan sebagai upaya untuk menjaga fokus pada momen kemenangan terakhir, atau mungkin sebuah strategi komunikasi untuk mempersiapkan evaluasi yang lebih komprehensif di internal tim.
Apapun itu, pujian untuk fans ini setidaknya memberikan sedikit pelipur lara, meskipun yang paling dinantikan oleh para pendukung setia adalah perbaikan nyata dan prestasi yang sesuai dengan status besar AC Milan.
Kata-kata Costa, meski mewakili Conceicao, juga menjadi pengingat bahwa ekspektasi dari tribun sangat tinggi, dan manajemen serta tim pelatih (siapapun itu nantinya) memiliki tugas berat untuk memenuhinya musim depan.
Untuk berita terkini, analisis mendalam, dan segala perkembangan seputar AC Milan, jangan lewatkan hanya di situs beritamilan.com!
