Pelatih kepala AC Milan, Sergio Conceição, memberikan wawancara penuh emosi setelah kekalahan 2-1 dari Torino, yang memperpanjang tren negatif timnya.
Dalam komentarnya kepada DAZN yang dikutip oleh MilanNews, Conceição mengakui bahwa Milan terus membuat kesalahan sendiri, yang menjadi penyebab utama hasil buruk belakangan ini. Ia juga menyatakan rasa simpatinya kepada para penggemar Rossoneri yang terus mendukung tim meskipun performa mereka mengecewakan.
Komentar Conceição Setelah Pertandingan
Tentang Kesalahan yang Berulang
Conceição menyoroti bahwa sebagian besar gol yang bersarang di gawang Milan berasal dari kesalahan sendiri.
- “12 dari 15 gol terakhir lawan adalah kesalahan sendiri.”
- Ia mengakui bahwa masalah ini tidak terkait dengan strategi atau formasi, tetapi lebih pada kurangnya fokus dan kedewasaan di momen-momen penting.
- “Hari ini Torino menang 1-0 di babak pertama tanpa melepaskan tembakan.”
Frustrasi atas Ketidakefektifan
Meskipun Milan menciptakan banyak peluang, mereka gagal memanfaatkannya, termasuk penalti yang gagal dieksekusi oleh Christian Pulisic.
- “Yang terbaik di lapangan adalah penjaga gawang Torino, kami melepaskan 30 tembakan.”
- Hal ini menunjukkan bahwa Milan memiliki masalah dalam penyelesaian akhir, meskipun mereka mendominasi dalam hal peluang.

Pesan untuk Para Penggemar
Conceição menunjukkan rasa hormat kepada para pendukung Milan yang tetap setia meskipun timnya tampil buruk.
- “Saya merasa kasihan kepada semua penggemar Milan.”
- Ia juga menerima kritik dari Curva Sud, yang melampiaskan kekecewaannya kepada tim setelah pertandingan.
- “Mereka benar, mereka benar sekali. Kami adalah Milan dan kami menerima kritik itu bersama-sama.”
Keputusan Taktis yang Dipertanyakan
Pergantian Rafael Leao
Conceição menjelaskan bahwa keputusan untuk mengganti Rafael Leao di babak pertama adalah kombinasi antara alasan taktis dan fisik.
- “Rafa tidak dalam performa terbaiknya, ada pemain lain.”
- Ia menekankan bahwa Milan tidak boleh bergantung pada satu pemain, meskipun Leao adalah salah satu pemain kunci tim.
Pergantian Yunus Musah
Musah digantikan hanya lima menit setelah babak kedua dimulai, yang memicu pertanyaan dari media.
- “Musah mendapat kartu kuning dan berbahaya dengan serangan balik Torino.”
- Conceição menjelaskan bahwa ia ingin memasukkan lebih banyak pemain menyerang untuk meningkatkan tekanan di lini depan, tetapi tetap menjaga keseimbangan tim.

Analisis dan Tantangan ke Depan
Kekalahan ini menyoroti beberapa masalah utama yang dihadapi Milan:
- Kesalahan Individu: Gol bunuh diri dan kurangnya konsentrasi di momen-momen penting terus menghantui tim.
- Penyelesaian Akhir: Meskipun menciptakan banyak peluang, Milan gagal memanfaatkan dominasi mereka di sepertiga akhir lapangan.
- Mentalitas dan Kedewasaan: Conceição menekankan pentingnya menjadi lebih kuat secara mental untuk menghadapi situasi sulit.
Kesimpulan
Sergio Conceição berada di bawah tekanan besar setelah serangkaian hasil buruk, termasuk tersingkir dari Liga Champions dan kekalahan melawan Torino. Namun, ia tetap menunjukkan tanggung jawab penuh atas situasi tim dan berkomitmen untuk memperbaiki keadaan.
Milan harus segera menemukan solusi untuk mengatasi masalah-masalah mendasar ini jika mereka ingin tetap bersaing di Serie A. Dukungan para penggemar tetap menjadi elemen penting, tetapi kesabaran mereka mungkin tidak akan bertahan lama jika performa tim tidak segera membaik.