Berita AC Milan – Ruben Loftus-Cheek, pemain baru AC Milan, mengungkapkan bahwa dia menikmati peluang bermain dalam derby melawan Inter Milan, sambil mencatat bahwa peran yang diberikan oleh pelatih Stefano Pioli memberinya lebih banyak “kebebasan.”
Loftus-Cheek berbicara dalam segmen DAZN ‘Heroes’ menjelang derby Milan, dan pernyataannya disampaikan oleh PianetaMilan.
Pertama-tama, dia ditanya tentang proses negosiasi yang membawanya ke Milan selama musim panas, mengingat dia sebagian besar berkarier di Chelsea sebelum memutuskan untuk mencari tantangan baru.
“Setelah saya bermain melawan mereka di Liga Champions, Milan menunjukkan minat pada saya. Saya tidak terlalu memikirkannya, karena musim di Chelsea masih panjang. Namun, menjelang akhirnya, semuanya berubah. AC Milan selalu merupakan klub besar, dan setelah berbicara dengan Pioli, saya yakin untuk pindah ke sini,” ujarnya.
Loftus-Cheek telah bermain di berbagai posisi selama karirnya, terutama di posisi bertahan dalam dua tahun terakhir. Namun, ia menyatakan bahwa ia senang bermain dengan kebebasan dan memiliki peran kreatif.
“Saya selalu senang menguasai bola, memiliki kebebasan untuk berkreasi, dan menjadi penentu. Dalam dua musim terakhir, saya tidak bisa melakukannya, dan itu tidak membuat saya bahagia. Sekarang, saya bermain di posisi yang memberi saya lebih banyak kebebasan, jadi saya merasa baik-baik saja.”
Loftus-Cheek juga berbicara tentang instruksi taktis dari Pioli, terutama dalam perubahan dari formasi 4-2-3-1 menjadi tiga pemain tengah selama musim panas.
“Pioli meminta saya untuk dominan secara fisik di lini tengah. Saya suka memberikan bola kepada Giroud dan kemudian meluncurkannya ke luar angkasa, karena dia adalah referensi yang bagus. Sekarang saya bermain di posisi yang memberi saya lebih banyak kebebasan, jadi saya merasa lebih baik.”
Menjelang derby melawan Inter, Loftus-Cheek mengungkapkan antusiasmenya. Dia juga membahas perbandingan antara dua pencetak gol terbanyak di liga, Olivier Giroud dan Lautaro Martinez.
“Mereka adalah dua pemain yang sangat berbeda. Saya suka bermain dengan Olivier karena dia sangat pandai menahan bola. Saya suka menempatkan diri saya di belakangnya karena saya tahu bahwa jika saya memainkannya, dia akan memberikannya kembali kepada saya di tempat yang tepat. Dan dia sangat pandai mencetak gol dengan kepalanya.”
Loftus-Cheek menambahkan, “Saya tidak sabar untuk memainkan derby. Inter sangat kuat, tapi kami juga. Selalu ada kunci untuk mengalahkan lawan dan kami yakin bahwa kami memiliki pemain dan mentalitas yang tepat untuk memenangkan pertandingan itu.” tutupnya.
Laga derby Della Madonnina ini akan digelar pada hari Sabtu 16 September pukul 23.00 WIB. Meski memiliki kandang yang sama, kali Inter ditunjuk untuk menjadi tuan rumah.