Rui Costa adalah salah satu gelandang paling elegan yang pernah menghiasi Serie A. Setelah bersinar bersama Fiorentina, ia memantapkan status legendanya bersama AC Milan di awal tahun 2000-an, era di mana Rossoneri menjadi raja Eropa.
Selama lima tahun masa baktinya di San Siro, maestro asal Portugal ini menjadi bagian integral dari skuad bertabur bintang yang memenangkan segalanya. Meski hanya mencetak empat gol dalam 124 penampilan, kontribusi dan visi bermainnya tetap dikenang manis oleh para Milanisti.
Koleksi Trofi Sang Maestro
Masa-masa Rui Costa di Milan identik dengan kesuksesan besar. Berikut adalah deretan prestasi yang ia raih selama mengenakan seragam Merah-Hitam:
- Liga Champions: Memenangkan trofi Si Kuping Besar yang prestisius.
- Scudetto: Menjuarai Serie A bersama skuad emas Milan.
- Coppa Italia & Supercoppa: Melengkapi dominasi domestik.
- Piala Super UEFA: Menaklukkan Eropa di ajang super cup.
Kenangan Manis dan Rasa Sakit

Dalam wawancara terbaru dengan Benfica FM yang dikutip oleh ViolaNews, Rui Costa mengungkapkan perasaan mendalamnya tentang 12 tahun karirnya di Italia. Ia membandingkan dua cinta terbesarnya: Milan dan Fiorentina.
“Saya sangat bahagia di Italia, 12 tahun yang luar biasa di dua kota dan klub fantastis yang telah memberi saya begitu banyak. Saya memenangkan lebih banyak gelar di Milan, tetapi di Fiorentina, ada lebih banyak gairah untuk kota mereka.”
Presiden Benfica saat ini tersebut juga mengakui bahwa ia jarang bisa kembali ke Italia karena kesibukannya. Namun, ketika ia memiliki kesempatan untuk berkunjung, ada rasa sedih yang menyelimuti hatinya.
“Saya sangat merindukan Florence dan Milan sehingga ketika saya pergi ke sana, saya sedikit menderita. Saya telah berteman di Italia, tetapi ketika saya kembali, saya tidak dapat bertemu mereka semua. Itu adalah sesuatu yang membuat saya merasa sangat sedih.”
Ingin mentraktir penulis secangkir kopi? Silakan KLIK DISINI.


