Berita AC Milan – Pelatih AC Milan, Paulo Fonseca, melampiaskan kekesalannya setelah timnya kalah 2-1 dari Atalanta, menyoroti apa yang ia sebut sebagai “kurangnya rasa hormat” terhadap klubnya dari pihak wasit. Fonseca terlihat marah di pinggir lapangan dan bahkan menerima kartu kuning karena ketidaksetujuannya setelah gol pembuka Atalanta, yang dicetak oleh Charles De Ketelaere.
Ketidakpuasan Terhadap Keputusan Wasit
Fonseca merasa bahwa De Ketelaere telah melakukan pelanggaran terhadap Theo Hernandez sebelum mencetak gol, dan ia tidak ragu untuk menyatakan ketidakpuasannya. “Gol pertama jelas merupakan pelanggaran, sama sekali tidak ada keraguan. Cara wasit memimpin sepanjang pertandingan melawan Milan, tidak ada keraguan,” ujarnya kepada Sky Sport Italia.
Ia menambahkan, “Saya lelah melihat keputusan yang sama berlaku untuk klub tertentu. Dengan klub lain, mereka tidak ragu, tetapi dengan Milan, mereka selalu melakukan ini. Tidak ada rasa hormat terhadap Milan.”
Analisis Pertandingan
Meskipun Milan berhasil menyamakan kedudukan melalui gol Alvaro Morata, mereka kembali kebobolan di menit-menit akhir melalui sundulan Ademola Lookman dari situasi bola mati. Fonseca mengakui bahwa timnya tidak cukup mengoper bola ke penyerang di babak kedua, yang membuat Morata dan Rafael Leão terisolasi. “Kami kalah dalam dua permainan bola mati. Babak pertama sangat bagus, tetapi di babak kedua kami tidak memiliki hubungan yang baik dengan para penyerang,” katanya.
Fonseca juga menyoroti bahwa meskipun Mike Maignan melakukan penyelamatan penting untuk menggagalkan Mateo Retegui di masa tambahan waktu, timnya terus kebobolan dari situasi bola mati, yang menjadi masalah berulang.
Kekecewaan Berkelanjutan
Kekecewaan Fonseca tidak hanya terbatas pada pertandingan ini. Ia mengungkapkan bahwa ia merasa frustrasi dengan keputusan wasit yang konsisten merugikan Milan. “Saya tidak takut untuk mengatakan kebenaran. Saya selalu menghormati pekerjaan wasit, tetapi setiap minggu selalu sama. Mereka tidak menghormati Milan,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan bahwa wasit yang memimpin pertandingan ini juga terlibat dalam keputusan VAR sebelumnya yang merugikan timnya. “Saya tidak tertidur, saya takut wasit ini datang ke sini bersama kita dan saya tidak salah,” tambahnya.
Kesimpulan
Kekalahan ini meninggalkan rasa pahit bagi Fonseca dan timnya, yang merasa bahwa mereka tidak hanya kalah dari lawan, tetapi juga dari keputusan yang dianggap tidak adil. Dengan pernyataan tegasnya, Fonseca berharap untuk meningkatkan kesadaran akan perlunya perlakuan yang adil terhadap Milan di lapangan. Tim kini harus fokus untuk bangkit dan memperbaiki performa mereka di pertandingan mendatang.