Berita AC Milan – AC Milan menunjukkan semangat juang yang luar biasa dalam pertandingan Serie A melawan Torino yang berlangsung dramatis di San Siro.
Meskipun tertinggal 0-2 hingga menit ke-89, Rossoneri berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2, bahkan hampir memenangkannya di menit-menit akhir. Berikut ini adalah evaluasi penampilan pemain Milan dalam laga tersebut.
Maignan Penyelamat, Thiaw Beban Tim
Mike Maignan (7.5 – Man of the Match): Kiper asal Prancis ini kembali menunjukkan performa brilian dengan melakukan dua penyelamatan fantastis di babak pertama. “Dia benar-benar menjaga Milan tetap dalam permainan,” dan meski kebobolan dua gol, Maignan tidak bisa disalahkan.
Di akhir pertandingan, ia menunjukkan kualitas kelas dunia dengan intervensi di tengah lapangan yang mengingatkan pada gaya Manuel Neuer.
Malick Thiaw (4.5): Bek muda ini mengalami malam yang sulit, dengan performa yang tidak konsisten. Thiaw melakukan kesalahan besar yang menyebabkan gol pertama Torino, dan meskipun ia bisa saja memperbaiki kesalahan tersebut pada gol kedua, keputusannya tetap bisa diperdebatkan. Singkatnya, ini bukan malam yang positif bagi Thiaw.
Kontribusi Tak Maksimal Lini Belakang dan Tengah
Davide Calabria (5): Sebagai kapten, Calabria tampil solid dalam fase defensif dan ofensif, meski tidak memberikan pengaruh besar. Performa yang cukup baik, namun ia perlu meningkatkan kontribusi lebih konkrit di masa depan.
Fikayo Tomori (5.5): Tomori menunjukkan kepiawaian dengan melakukan sapuan krusial di babak kedua. Meski tidak selalu menang dalam duel dengan Duvan Zapata, ia tetap bertarung keras sepanjang pertandingan.
Ismael Bennacer (6): Pemain asal Aljazair ini tampil cukup baik dalam penguasaan bola dan distribusi, serta selalu tersedia di lini tengah. Namun, beban yang besar membuatnya harus bekerja ekstra keras hingga akhirnya digantikan oleh pemain lain.
Ruben Loftus-Cheek (6): Loftus-Cheek tampil kuat dalam penguasaan bola dan mampu mempertahankannya dengan baik di banyak kesempatan. Ia juga memberikan umpan bagus kepada Rafael Leao, meski secara keseluruhan penampilannya terbilang biasa saja.
Kesulitan di Lini Serang
Alexis Saelemaekers (5.5): Kesulitan besar di lini pertahanan terutama saat transisi, terlihat jelas pada gol pertama Torino di mana ia terlambat menantang Bellanova. Performa sedikit membaik ketika ia pindah ke sayap kanan, namun masih belum cukup.
Samuel Chukwueze (5): Penampilan Chukwueze kurang memuaskan, dengan beberapa umpan yang salah dan pergerakan yang tidak efektif. Ini menjadi pengulangan dari performa yang kurang baik musim lalu, dan ia harus segera meningkatkan kualitasnya.
Christian Pulisic (5): Pemain asal Amerika ini cukup baik dalam transisi, namun masalah besar terletak pada penyelesaian akhir. Pulisic melewatkan beberapa peluang emas yang seharusnya bisa mengubah jalannya pertandingan.
Rafael Leao (4.5): Leao, yang selalu menimbulkan masalah bagi pertahanan Torino, gagal mengeksekusi beberapa peluang krusial. Seperti yang sering terjadi, penyelesaian akhir menjadi masalah utama, dan pertandingan ini bisa saja berakhir berbeda jika ia berhasil memaksimalkan peluang.
Luka Jovic (5): Jovic gagal menunjukkan performa yang diharapkan. Kecuali satu pergerakan bagus, penampilannya tidak banyak memberikan kontribusi, terutama dibandingkan dengan Alvaro Morata yang masuk menggantikannya.
Pengganti Berperan Penting
Theo Hernandez (5): Penampilan mengecewakan dari Hernandez, terutama pada gol kedua Torino di mana ia terlihat malas mengawal pemain lawan. Meski membantu sedikit dalam tekanan akhir, kesalahannya tidak dapat diabaikan.
Tijjani Reijnders (6): Meski kalah duel dengan Lazaro pada gol kedua Torino, Reijnders pulih dan memberikan assist penting untuk gol Morata. Ia juga berperan dalam gol penyama kedudukan Milan dengan pergerakan penguasaan bola yang baik.
Alvaro Morata (7): Debut yang impresif untuk Morata yang langsung mencetak gol. Gol ini menunjukkan insting tajamnya sebagai striker dan menjadi awal dari comeback Milan. Sayangnya, gol tersebut tidak cukup untuk memberikan kemenangan.
Yunus Musah (6.5): Musah menambah energi dalam permainan setelah masuk sebagai pengganti. Meskipun tendangan akhirnya tidak sempurna, ia memberikan assist cantik untuk gol Noah Okafor.
Noah Okafor (7): Meski hanya tampil sebentar, Okafor mencetak gol yang luar biasa, gol ini sangat krusial dalam menyamakan kedudukan dan memberikan Milan hasil imbang.
Kesimpulan
AC Milan menunjukkan semangat pantang menyerah dalam laga ini, meskipun tertinggal dua gol hingga menit-menit akhir. Penampilan pemain-pemain pengganti memberikan angin segar dan memungkinkan Rossoneri untuk bangkit dari keterpurukan. Meskipun demikian, banyak hal yang perlu diperbaiki, terutama dalam hal penyelesaian akhir dan koordinasi lini pertahanan.
Dengan gol-gol dari Alvaro Morata dan Noah Okafor, AC Milan berhasil mengamankan satu poin penting di laga pembuka Serie A ini. Namun, untuk bersaing di level tertinggi, peningkatan konsistensi dan ketajaman di depan gawang harus menjadi prioritas utama tim.