Berita AC Milan – Gelandang AC Milan, Ismael Bennacer, semakin dekat untuk kembali merumput setelah absen panjang karena cedera. Pemain asal Aljazair ini diharapkan menjadi elemen penting bagi tim yang saat Milan kewalahan menjaga konsistensi, terutama di lini tengah.
Kembalinya Bennacer Lebih Cepat dari Prediksi
Proses pemulihan Bennacer menunjukkan hasil yang mengesankan. Setelah menjalani operasi betis kanan pada September, ia awalnya diprediksi baru akan kembali pada 2025. Namun, melalui program rehabilitasi yang ketat, mantan pemain Empoli ini berpotensi bisa bermain pada akhir Desember.
Menurut laporan La Gazzetta dello Sport, Zlatan Ibrahimovic baru-baru ini menyebutkan bahwa Bennacer akan kembali dalam waktu seminggu ke Milanello untuk memulai tahap akhir pemulihan kebugarannya. Meski tidak akan tersedia untuk laga melawan Atalanta pada 6 Desember, perkembangan ini memberikan angin segar bagi tim asuhan Paulo Fonseca.
Peran Kunci di Lini Tengah
Kembalinya Bennacer sangat penting mengingat kebutuhan mendesak di lini tengah Milan. Ruben Loftus-Cheek dan Yunus Musah telah berjuang memenuhi tuntutan peran teknis dalam formasi dua poros.
Akibatnya, Youssouf Fofana dan Tijjani Reijnders sering kali dipaksa tampil tanpa istirahat, masing-masing telah bermain lebih dari 1.300 menit di berbagai kompetisi musim ini.
- Fofana dan Reijnders: Dua gelandang ini menjadi andalan dengan menit bermain yang sangat tinggi, menimbulkan risiko kelelahan yang signifikan.
- Kemampuan Bennacer: Selain mampu bertahan di depan lini belakang, Bennacer juga cakap dalam membangun serangan dari tengah lapangan. Kemampuannya mengatasi tekanan dan memberikan umpan akurat menjadi keunggulan yang saat ini kurang dimiliki oleh lini tengah Milan.
Bennacer juga fleksibel, dapat berperan lebih maju sebagai gelandang serang tambahan, seperti yang diperlihatkannya dalam perjalanan AC Milan ke semifinal Liga Champions pada musim 2022-23.
Harapan untuk Stabilitas Tim
Kembalinya Bennacer bisa menjadi momen penting bagi Milan untuk memperbaiki stabilitas dan performa tim. Dengan tantangan Serie A dan Liga Champions yang masih berat, kontribusinya akan sangat membantu Fonseca dalam memberikan rotasi yang dibutuhkan oleh skuad.
Seiring kembalinya Bennacer, Milan tidak hanya berharap pada peningkatan teknis, tetapi juga energi baru untuk mendongkrak performa tim dalam mengejar posisi empat besar Serie A.