Prediksi Susunan Pemain AC Milan vs Inter [Final Supercoppa Italiana]

Skuad AC Milan
Photo: acmilan.com

AC Milan dan Inter Milan akan bertemu dini hari nanti di Riyadh, Arab Saudi, dalam pertandingan final Supercoppa Italiana 2025, yang menjadi derby pertama musim ini dengan trofi sebagai taruhannya.

Kedua tim datang dengan ambisi besar untuk mengukuhkan dominasi mereka di Italia, tetapi juga dengan beberapa kendala terkait kebugaran pemain kunci.


Kondisi AC Milan: Absennya Pemain Kunci dan Rotasi Taktis

Dalam konferensi pers pra-pertandingan, pelatih Sergio Conceição mengonfirmasi bahwa Milan menghadapi beberapa masalah kebugaran pemain. Rafael Leao, salah satu pemain paling menentukan Milan, diperkirakan tidak akan memulai pertandingan meskipun telah kembali berlatih. Sebagai langkah pencegahan, Conceição kemungkinan akan menyimpannya di bangku cadangan untuk menghindari risiko cedera lebih lanjut.

Selain itu, Milan tetap tanpa beberapa pemain depan seperti Alessandro Florenzi, Noah Okafor, dan Samuel Chukwueze, yang masih berada di Italia untuk menjalani pemulihan. Dengan pilihan yang terbatas di lini serang, Conceição diprediksi akan melakukan beberapa perubahan taktik dan formasi untuk mengoptimalkan pemain yang tersedia.


Prediksi Formasi Milan: 4-2-3-1 dengan Pulisic dan Reijnders di Posisi Kunci

Menurut laporan dari La Gazzetta dello Sport, Milan akan beralih dari formasi 4-3-3 yang digunakan melawan Juventus menjadi 4-2-3-1 untuk derby ini. Beberapa perubahan penting terlihat dalam susunan pemain:

  • Yunus Musah dan Youssouf Fofana akan menjadi poros ganda di lini tengah, memberikan keseimbangan antara pertahanan dan serangan.
  • Tijjani Reijnders akan bermain lebih maju sebagai gelandang serang, bertugas menghubungkan lini tengah dan lini depan.
  • Christian Pulisic dan Alex Jimenez akan bertukar posisi dibandingkan pertandingan sebelumnya, dengan Pulisic bermain di sayap kiri dan Jimenez di kanan.
  • Alvaro Morata tetap menjadi ujung tombak serangan Milan, mengandalkan pengalaman dan kemampuannya dalam duel udara.

Di lini belakang, Milan tidak akan melakukan perubahan dari susunan pemain yang sukses melawan Juventus. Mike Maignan tetap menjadi andalan di bawah mistar, didukung oleh Emerson Royal, Fikayo Tomori, Malick Thiaw, dan Theo Hernandez.

 

Susunan Pemain AC Milan yang Diprediksi (4-2-3-1):

  • Kiper: Maignan
  • Bek: Emerson Royal, Tomori, Thiaw, Theo
  • Poros Ganda: Musah, Fofana
  • Gelandang Serang: Jimenez, Reijnders, Pulisic
  • Striker: Morata

Kondisi Inter Milan: Formasi Stabil dan Serangan Mematikan

Di sisi lain, Inter Milan datang ke pertandingan ini dengan kekuatan nyaris penuh, hanya Marcus Thuram yang diprediksi absen. Pelatih Simone Inzaghi diprediksi akan mempertahankan formasi 3-5-2, yang telah menjadi andalannya musim ini.

Duet penyerang Lautaro Martinez dan Mehdi Taremi akan menjadi ancaman utama bagi pertahanan Milan. Di lini tengah, Nicolo Barella, Hakan Calhanoglu, dan Henrikh Mkhitaryan akan bertugas mengontrol permainan, sementara Denzel Dumfries dan Federico Dimarco memberikan ancaman dari sisi sayap.

Susunan Pemain Inter Milan yang Diprediksi (3-5-2):

  • Kiper: Sommer
  • Bek: Bisseck, De Vrij, Bastoni
  • Gelandang: Dumfries, Barella, Calhanoglu, Mkhitaryan, Dimarco
  • Penyerang: Taremi, Lautaro

Analisis Taktis dan Kunci Pertandingan

  1. Peran Christian Pulisic:
    Dengan absennya Leao, Pulisic menjadi pemain kunci dalam serangan Milan. Bermain di sisi kiri, ia akan menghadapi Denzel Dumfries, yang dikenal dengan kemampuan menyerang tetapi terkadang meninggalkan celah di lini belakang. Pulisic harus memanfaatkan ruang ini untuk menciptakan peluang atau bekerja sama dengan Theo Hernandez di sisi kiri.
  2. Duet Lautaro-Taremi:
    Inter memiliki salah satu duet penyerang paling mematikan di Serie A musim ini. Lautaro Martinez adalah pencetak gol terbanyak Inter, sementara Mehdi Taremi membawa kemampuan teknis dan visi permainan yang luar biasa. Duet ini akan menjadi ujian besar bagi Tomori dan Thiaw.
  3. Pertarungan di Lini Tengah:
    Dengan formasi 4-2-3-1, Milan akan mengandalkan poros ganda Musah dan Fofana untuk menahan kreativitas Barella dan Calhanoglu. Pertarungan ini akan sangat menentukan siapa yang mampu mendominasi penguasaan bola dan menciptakan peluang.
  4. Kecepatan Transisi:
    Kedua tim dikenal dengan kemampuan transisi cepat dari bertahan ke menyerang. Milan akan mengandalkan kombinasi Pulisic, Reijnders, dan Jimenez untuk mendukung Morata, sementara Inter memiliki Dumfries dan Dimarco yang sering menjadi outlet serangan balik.

Prediksi dan Harapan

Rafael Leao, Derby Milan
Rafael Leao, Derby Milan

Derby della Madonnina selalu menjadi pertandingan yang sulit diprediksi, dan final Supercoppa Italiana ini tidak akan berbeda. Milan harus bermain dengan disiplin tinggi dan memanfaatkan peluang yang ada, terutama mengingat absennya beberapa pemain kunci. Di sisi lain, Inter memiliki skuat yang lebih lengkap dan stabil, yang bisa menjadi keuntungan besar dalam pertandingan ini.

Namun, dengan determinasi yang ditunjukkan Milan di bawah Sergio Conceição, pertandingan ini bisa menjadi pertarungan sengit hingga menit-menit akhir. Hasil imbang di waktu normal dan kemenangan melalui adu penalti mungkin menjadi skenario yang realistis bagi Milan.

Trofi pertama musim ini akan menjadi milik tim yang mampu menjaga fokus dan memanfaatkan momen-momen krusial dalam pertandingan.

Pos terkait