Rentetan Hasil yang Naik Turun
Milan datang ke pertandingan melawan Cagliari dengan harapan untuk melanjutkan momentum setelah kemenangan 3-1 atas Real Madrid. Namun, hasil imbang 3-3 menunjukkan kelemahan yang sering kali muncul kembali: pertahanan yang rapuh dan ketiadaan konsistensi.
Mazzara mengungkapkan bahwa Milan sekarang tertinggal delapan poin dalam perburuan gelar Serie A, membuat pelatih Paulo Fonseca perlu mengevaluasi pendekatan tim selama jeda internasional.
“Liga dan musim ini, menurut saya, mengingatkan kita pada masa lalu Milan. Ada banyak kesamaan dengan musim 2009-10 di bawah Leonardo,” ungkap Mazzara, yang menyoroti ketidakseimbangan dan inkonsistensi Milan saat ini.
Menilik Taktik 4-3-3 yang Lebih Stabil
Saat melawan Real Madrid, Milan menunjukkan pertahanan yang kuat dalam formasi 4-3-3, meminimalkan ancaman dari pemain-pemain seperti Vinicius, Mbappé, dan Bellingham. Namun, Mazzara menyoroti bahwa kesuksesan ini belum diterjemahkan ke pertandingan liga.
Menurutnya, formasi 4-3-3 justru lebih cocok untuk skuad yang ada sekarang, namun tim kerap kesulitan mempertahankan kestabilan tersebut dalam laga domestik.
“Tidak kebetulan di Madrid kami tidak kebobolan dari permainan terbuka, dan Vinicius, Mbappé, serta Bellingham kesulitan menemukan ruang,” tambah Mazzara, mengindikasikan bahwa Milan sebaiknya mempertahankan skema ini agar pemain-pemain merasa lebih nyaman.
Kebutuhan Akan Pemain Baru di Januari
Mazzara juga menyoroti kelemahan skuad, khususnya di lini tengah dan bek kiri. Ia menyarankan agar Milan aktif di bursa transfer Januari untuk memperkuat posisi-posisi tersebut, mengingat pelapis Theo Hernandez, Alex Jimenez, belum siap untuk mengisi peran tersebut.
Pendekatan yang lebih stabil dan rekrutan yang tepat mungkin menjadi kunci bagi AC Milan untuk kembali bersaing di Serie A.